Bangunan Sekolah Jelek Penyebab Sejumlah SDN di Sumenep Minim Siswa

Senin, 20 Februari 2017 - 20:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Doess

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Terjawab sudah, ternyata salah satu penyebab banyaknya Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terus berkurang dan banyak memilih untuk belajar di lembaga swasta seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), salah satunya adalah karena gedung SDN banyak yang tidak layak di tempati untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM).

Tapi, meskipun demikian pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura Jawa Timur terkesan masih tebang pilih dalam memberikan bantuan rehab gedung sekolah, terutama ke lembaga sekolah dasar negeri.

Kepala SDN III Bun Penang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Budi Setia Santoso menyebutkan, kondisi sekolahnya sangat jelek dan mengancam keselamatan siswa, karena banyak bangunan yang rusak, menyebabkan jumlah siswa di sekolahnya terus merosot.

“Saat ini jumlah Siswa di SDN III Bun Penang total sebanyak 60 orang, terus berkurang setiap tahunnya, gedung sekolah rusak penyebab siswa memilih untuk pindak ke MI,” ucapnya. Senin (20/02).

Sepertinya lanjut Budi bantuan rehab gedung sekolah hanya diberikan dan diperuntukkan ke lembaga pendidikan yang pandai melakukan pendekatan ke pemerintah.

“Terus terang kami tidak bisa mempromosikan sekolah apabila kondisi gedung sekolah rusak dan mengancam keselamatan siswa, dan malu juga bersosialisasi ke calon wali murid untuk menyekolahkan anaknya di SDN III Bun Penang bila kondisi sekolah rusak seperti sekarang,” katanya menjelaskan.

Budi juga mengemukakan untuk kerusakan sekolah di SDN Bun Penang III sudah sangat parah, pelapon dan gentingnya sudah hancur dan bangunannya juga nyaris ambruk.

“Kami berharap supaya sekolah SDN tidak ditinggal siswanya, setidaknya pemerintah tidak tebang pilih dalam memberikan bantuan rehab,” katanya penuh harap.

Berita Terkait

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu
Dinkes Provinsi Jawa Timur Kunjungi Puskesmas Ganding

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Senin, 18 November 2024 - 11:43 WIB

Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terbaru

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB

BERITA TERKINI

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 Nov 2024 - 10:41 WIB