Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Masih banyaknya masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyebabkan angka pernikahan dini di ujung timur Pulau Madura berada di peringkat ketiga di Provinsi Jawa Timur.
Kabid pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Jawa Timur Nunuk Lestari saat berada di Sumenep mengatakan, secara umum faktor tingginya pernikahan dini di sebabkan karena budaya masyarakat dan masalah ekonomi.
Menurutnya, melalui Generasi Berencana bisa memberikan pemahaman kepada remaja, tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga bisa mempersiapkan diri sebelum menikah baik fisik maupun non fisik.
“Dengan sosialisasi diharapkan bisa memberikan motivasi kepada remaja untuk tidak melakukan pernikahan dini,’’ Paparnya, Sabtu (5/11/16).
Kabid Pemberdayaan Masyarakat BPMP-KB Sumenep, Sri Endah Purnamawati menyatakan, remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu disiapkan menjadi manusia sehat secara jasmani, rohani, mental dan spiritual.
“Untuk remaja diperlukan wadah yang dapat menampung minat dan bakat untuk berkegiatan positif melalui pusat Informasi konseling remaja dan mahasiswa PIK RM,’’ Ujarnya.
Dijelaskan Endah, berdasarkan pendataan keluarga tahun 2015, jumlah remaja di kabupaten Sumenep mencapai 208 ribu 553. Sehingga dengan jumlah yang besar membutuhkan perhatian dari semua pihak dalam pembinaanya agar terhindar dari berbagai masalah aktual remaja seperti seksualitas, NAPZA dan HIV/ AIDS.