Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengklaim bahwa jumlah pengangguran di daerahnya masih terbilang tinggi, yakni hanya turun 0,6 persen dari angka 200 ribu pada tahun 2016.
Penyebab utama tingginya angka pengangguran tersebut karena peluang kerja di Kabupaten setempat masih sangat minim.
Moh. Zaini Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Pendidikan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Angka penganggur masih terbilang tinggi.
“Minimnya tempat idustri menyebabkan penyerapan tenaga kerja rendah,” katanya. Minggu (07/05).
Katanya, 30 persen dari jumlah pengangguran di Kabupaten Sumenep adalah lulusan sekolah menengah atas. Sehingga tidak mendapatkan pekerjaan karena tidak mau memanfaatkan keahlian sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
“Mereka kebanyakan mau kerja dikantoran padahal skillnya nol persen,” ucapnya.
Moh. Zaini juga mengemukakan, Pemerintah daerah sudah berusaha mendistribusikan warga untuk bekerja di beberapa wilayah. Dengan sambil dibuka pelatihan keterampilan dalam bekerja.
“Harapannya adalah agar masyarakat terampil dalam bekerja dan bisa berwirausaha secara mandiri,” pungkasnya.