Sorotpublik.com – Sumenep, Terkait program menciptakan 1000 wirausahawan muda Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam setiap tahun, beberapa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda mengaku tidak mengetahui terhadap prosesnya.
“Saya sebagai manifestasi dari salah satu pemuda di organisasi HMI tidak tahu terhadap proses seleksi yang dilaksanakan, tiba-tiba sudah terbentuk tim selektif. Hal ini mengabaikan prinsip transparantif,” tutur Moh Tuffa, Sekretaris Umum HMI Cabang Sumenep, Minggu (13/03/2016).
Menurutnya, seharusnya proses dari dibentuknya tim seleksi itu harus diperhatikan yang namanya keahlian baik secara teoritis maupun praktis. Secara teori dia paham apa yang harus di olah dan dikembangkan. Secara praktis dia sudah menggeluti dunia usaha yang sudah menjadi nomor satu kesuksesannya di kabupaten. Ketiga harus ada pakar yang mampu menganalisa beberapa potensi yang ada di daerah.
“Harus ada pemetaan yang sifatnya potensial karna bagi saya mewujudkan 1000 wirausahawan muda selama 1 tahun itu nihil, percuma buang-buang anggaran,” imbuhnya.
Menurutnya, bukan 1000 tetapi tiap kecamatan minimal 5 hingga 10 orang, harus ada jebolan yang menjadi icon dari tiap kecamatan. Sebab setiap kecamatan punya potensi yang berbeda, Icon pemuda usaha sebagai penggerak sektor ekonomi yang mandiri akan menjadi kekuatan besar di kabupaten.
“Sekali lagi ini bukan kegiatan yang mencle-mencle. ini jangka panjang untuk kemajuan daerah sumenep,” pungkasnya. (Fin)