Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Aksi Konvoi siswa SMA pasca pengumuman kelulusan Selasa (02/05/2017) kemarin, nampaknya masih mewarnai Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur yang ber IKON Kota Pendidikan. Kendati demikian, peristiwa fenominal tersebut dibantah oleh Kepala UPT Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Wilayah Kabupaten Pamekasan, Slamet Agoestiantoko.
“Sejauh ini kami belum ada laporan atau temuan adanya konvoi siswa SMA yang merayakan kelulusannya di wilayah kami. Sebab, kami telah bekerjasama dengan semua pihak, baik sekolah maupun pihak keamanan untuk bisa meredam adanya konvoi tersebut,” Bantah Slamet Agoestiantoko kepada media sorotpublik.com saat dikonfirmasi diruang kerjanya,Rabu (03/05).
Slamet Agoestiantoko menegaskan, untuk meredam terjadinya konvoi perayaan kelulusan siswa SMA tersebut, secara kedinasan pihaknya jauh-jauh hari telah memberikan instruksi lansung kepada seluruh kepala sekolah dilingkungannya agar melarang bahkan memberikan sangsi tegas terhadap siswanya jika kedapatan melakukan aksi konvoi.
“Himbauwan tersebut sudah lama kami lakukan kepada seluruh kepala sekolah dibawah naungan kami, dan bahkan kami menginstruksikan agar pihak sekolah memberikan sangsi menahan Ijasah siswa yang kedapatan telah melakukan aksi konvoi,” Imbuhnya dengan nada lugas
Pemberian sangsi tegas menahan ijasah siswa yang kedapatan melakaukan aksi konvoi tersebut, adalah sebagai bentuk tindakan penyikapan serius yang dilakukan pihaknya agar bisa memberikan efek jerah terhadap siswa.