Akibat Diterjang Ombak, Perahu Nelayan di Sumenep Terbelah Dua

Sabtu, 14 September 2019 - 19:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inilah kondisi perahu nelayan yang dihantam ombak dan menabrak takis laut di PPI Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. (Foto: Hairul/SorotPublik)

Inilah kondisi perahu nelayan yang dihantam ombak dan menabrak takis laut di PPI Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. (Foto: Hairul/SorotPublik)

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Akibat diterjang ombak besar sebuah perahu milik nelayan hancur terbelah dua. Peristiwa itu terjadi di pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kronologi nahas tersebut bermula saat perahu milik Hasan (60) warga Pasongsongan ditambatkan di tengah laut. Setelah beberapa jam, tali jangkar yang diikat pada perahu putus karena tidak kuat menahan terjangan ombak yang cukup besar. Akibatnya, perahu terombang-ambing dan menabrak beton tangkis laut hingga pecah dan terbelah dua.

“Kami hendak kembali melaut, jadi perahu ditambatkan di tengah, 500 meter dari pelabuhan. Namun tali jangkar putus dan perahu menghantam beton,” ungkap Hasan, Sabtu (14/09/2019).

Mengetahui hal itu, Hasan dan nelayan lainnya langsung menyelematkan barang-barang mereka yang ada di perahu, seperti jaring, drum dan bahan bakar. Akan tetapi dari usaha mereka, masih ada sejumlah barang berharga lainnya yang tak bisa diselamatkan, termasuk 3 mesin perahu.

Sementara itu, Kapolsek Pasongsongan AKP Suwardi mengaku akan berkoordinasi dengan petugas pelabuhan agar dapat mengevakuasi bangkai perahu tersebut.

“Tidak ada korban jiwa, namun kerugian berkisar 200 juta,” ucap AKP Suwardi.

Pasca kejadian, pemilik perahu dan 16 nelayan lainnya hanya bisa pasrah, dan berharap bantuan segera turun agar perahu bisa diperbaiki. Sebab, mata pencaharian utama mereka bergantung pada hasil laut.

Penulis: Hairul
Editor: Helmy

Berita Terkait

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi
Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi
Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI
Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah
Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Meminta Masyarakat Menjaga Kebersihan

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

BERITA TERKINI

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

BERITA TERKINI

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB