JEMBER, SOROTPUBLIK.COM – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (HPI) tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Perempuan dan Anak, kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Badan Perencanaan Pemerintah Daerah (Bappeda) Kabupaten Jember, Hadi Mulyono di Aula Sudirman Pendopo Pemkab Jember.
Salah satu peserta Musrembang Forum Anak Jember (FAJ) mengusulkan 20 usulan yang terdiri dari lima kluster, dan menyambut semangat Jember Kota Layak Anak 2023.
“Kluster Pertama, kami berharap Pemkab mempermudah proses pengurusan berkas, melibatkan anak-anak untuk menyuarakan aspirasi kepada pemangku kepentingan daerah, membantu pendampingan hak anak terhadap masyarakat, dan memberikan ruang lebih kepada anak perihal minat dan bakat,” ujar Locita, Selasa (22/03/2022).
“Kemudian di kluster kedua ada tiga usulan. Kami berharap Pemkab menindak tegas oknum yang menikahkan anak di luar pemerintah, menyediakan wadah konsultasi anak yang nyaman, dan menyediakan tempat untuk anak-anak terlantar”.
“Kluster ketiga, berharap kepada pemkab supaya menyediakan lingkungan yang sehat dan bersih, menyelesaikan pernikahan dini yang kasusnya bertambah parah (menimbulkan masalah baru: kesulitan ekonomi, stunting, dst), dan menyediakan akses kesehatan yang ramah dan aksi nyata pencegahan penyakit pada anak”.
“Kluster yang keempat, kami berharap supaya pemkab segera menindaklanjuti anak putus sekolah, menyelesaikan pro dan kontra pembelajaran tatap muka, melakukan pemerataan fasilitas sekolah dan tenaga pendidik yang kompeten di seluruh desa dan kelurahan, melakukan percepatan pembangunan taman ramah anak, dan menindak tegas kekerasan seksual di ruang belajar anak”.
“Kluster kelima, fokus pada perlindungan khusus, kami ingin pemkab membangun fasilitas untuk difabel yang lebih banyak dan tersebar di seluruh wilayah Jember”.
Ia berharap dari lima kluster yang sudah disampaikan itu pemerintah Jember tidak lupa pula membangun tempat-tempat rehabilitasi ramah anak untuk anak yang terjerat hukum dan kurang mendapat perhatian serta membangun tempat pengaduan narkoba yang mudah diakses.
“Kami akan mengawal sampai tahap implementasi,” pungkasnya.
Penulis: Kaffa
Editor: Heri