RSUD Sumenep Ungkap Tugas Seorang Dokter

oleh
dr. Susianto, M.Si berbagi pengalaman bertugas sebagai dokter dalam program Podcast di channel YouTube RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Peringati Hari Dokter Nasional tahun 2021, RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar Podcast tentang tugas seorang dokter.

Pada Podcast tersebut, RSUD Sumenep menghadirkan dr. Susianto, M.Si, dokter senior sekaligus Penasehat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sumenep.

RSUD Sumenep mengungkap tugas seorang dokter dari dokter Susianto, mengingat pria kelahiran Jombang tersebut memiliki banyak pengalaman menjalani profesinya.

Dalam Podcast RSUDMA yang ditayangkan Senin 25 Oktober 2021, dokter Susi berkisah bagaimana dia menjadi dokter sejak bertugas pertama kali di Sumenep tahun 1985 silam.

“Waktu pertama tiba di Masalembu tidak seperti yang saya bayangkan ketika saya kuliah kedokteran di UGM,” katanya.

Bertugas menjadi dokter di daerah kepulauan yang sangat jauh dari pusat kabupaten cukup memberikan banyak tantangan. Selain soal sarana dan prasarana, dokter Susi dihadapkan pada situasi masyarakat yang belum tahu banyak pentingnya kesehatan.

“Jadi dokter itu kita ada langkah ya, bagaimana orang sakit bisa ditolong (dikurangi), bagaimana kematian angkanya bisa turun. Itu yang jadi prinsip saya,” ungkap mantan Direktur RSUD Sumenep itu.

Sebagai dokter, waktu itu pihaknya bersama satu perawat dan satu bidan harus melakukan promosi kesehatan pada masyarakat. Karena di Puskesmas, promosinya harus tinggi.

“Dokter memiliki peran yang kuat dalam melakukan promosi kesehatan pada masyarakat,” imbuh dokter Susi.

Selain langkah di atas, tugasnya waktu itu adalah melakukan pencegahan melalui Posyandu dengan imunisasi. Kemudian baru kuratif, yaitu pengobatan dan rehabilitasi.

Yang paling penting dari pengalamannya mengabdi itu, tegas dokter Susi, seorang dokter harus siap menghadapi segala situasi dan kondisi di lingkungan tempat tugas.

“Dokter harus memiliki etika yang betul, jadi di atas segala-galanya adalah etika. Knowledge (ilmu pengetahuan) and practice (praktik) itu ada di bawahnya,” pesan mantan Kepala Dinas Kesehatan Sumenep tersebut.

Lebih lanjut, dokter Susi menjelaskan, di dunia kesehatan tugas seorang dokter adalah menolong umat. Apapun yang bisa dikerjakan dokter dalam profesinya, harus dikerjakan.

“Ada standar-standar yang harus dimiliki oleh seorang dokter, di antaranya attitude (etika) dan knowledge (ilmu pengetahuan) itu tadi,” jelas dokter Susi.

Meski demikian, mantan Kepala Puskesmas Pragaan itu mengingatkan, bahwa sebagai dokter ada tiga yang harus dipegang. Pertama ke Tuhan, kedua profesi, ketiga keluarga.

“Kalau salah satunya ditinggalkan, bisa berantakan. Jadi, harus seimbang,” tegas dokter Susi.

Dia menyebut dokter adalah profesi yang sangat mulia sekaligus profesi yang punya tantangan spesifik. Sehingga, di dalam menjalani profesi ini, etika sangat dominan.

Bahkan, dokter Susi menyampaikan, dokter tidak bisa bekerja sendiri. Apalagi di masa pandemi ini, dokter harus berkolaborasi.

“Pandai-pandailah kita buat suasana yang kondusif. Sabar-sabarlah terhadap masyarakat di dalam menghendaki hidup yang sehat. Sabar-sabarlah, sabar-sabarlah, sabar-sabarlah,” pesan dokter senior itu.

Penulis: Yusa’
Editor: Heri

No More Posts Available.

No more pages to load.