Penulis: Ismi/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK. COM – Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim menjalin silaturahim dan menyapa masyarakat pada Pameran Pembangunan yang diselenggarakan di Lapangan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (09/12/2018).
Pameran pembangunan yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Sumenep ke-749 tersebut, kata Bupati Busyro Karim dilaksanakan pula untuk memeriahkan Hari Ibu.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi pada acara Pameran Pembangunan juga dalam rangka Hari Ibu. Sehingga ini bisa menjadi bagian dari cara kami untuk menyapa dan bersilaturahim,” ungkapnya, dalam sambutan, Minggu (09/12/2018).
Selebihnya, dengan cara itu Bupati Busyro menyatakan ingin mengetahui informasi banyak pihak tentang pembangunan yang sudah dilaksanakan di empat kecamatan, yakni Gapura, Dungkek, Batang-Batang, dan Batuputih. Tujuannya, untuk mengevaluasi program-program yang ada guna memantapkan program yang akan dilaksanakan di tahun 2019.
“Apa yang memang harus diteruskan, apa yang mungkin bisa ditambah, atau bahkan mungkin ada hal-hal yang tidak perlu lagi ada program tersebut. Maka inilah di antaranya, kami ingin mendengar dan melihat berbagai program yang ada di kecamatan-kecamatan. Dengan ini kita juga ingin melihat produk-produk unggulan setiap desa dan kecamatan, karena bagaimanapun juga Sumenep produk-produk unggulannya sudah semakin pesat perkembangannya,” terang Bupati Busyro.
Pada hari pertama Pameran Pembangunan itu, Bupati juga menyampaikan komentar dari Menteri Koperasi terkait kemasan produk masyarakat Madura Sumenep yang tampil apa adanya. Padahal jika kemasan produknya keren, pembeli akan tertarik meski isinya tidak terlalu bagus.
“Di berbagai negara yang maju kata Pak Menteri Koperasi harga kemasan itu bahkan 3 sampai 4 kali lipat dari barangnya. Ini justru tidak dilihat di Madura, khusunya Sumenep, karena kita tampil apa adanya. Seandainya dikemas, dibranding lebih bagus, maka banyak produk-produk kita seharusnya bisa dijual di mana-mana,” katanya, optimis.
Agar bisa terjual ke berbagai daerah, bahkan negara, orang nomor satu di Sumenep itu mengajak dan berharap masyarakat memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produk. Sebab dewasa ini cara dan bentuk pemasaran sudah berubah signifikan, sehingga tidak lagi harus di toko-toko.
“Sekarang pengguna internet di Indonesia 137 juta. Hal ini perlu dimanfaatkan dengan baik untuk pemasaran,” saran Bupati Busyro.
Ia berharap, tidak karena Hari Jadi, Hari Ibu atau acara pameran tersebut, dapat mengumpulkan masyarakat dengan produknya. Tetapi, produk-produk itu bisa dijual di mana-mana dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Jadi, orang yang menjual hasil taninya tidak harus ke kota dan dijual di sawahnya. Kita harus memanfaatkan teknologi yang ada,” pungkas Bupati Busyro.