Penulis : Nikris
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Keindahan dan kenyamanan lingkungan kota merupakan impian setiap masyarakat, baik bagi masyarakat Kabupaten Sumenep, sendiri maupun masyarakat pengunjung yang datang dari luar kota, menganai hal itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur akan desain kota sesuai karakter masyarakat Sumenep.
Menurut Bambang Irianto, kepala dinas PU. Ciptakarya mengungkapkan, mengenai nata kota, bangun desa itu merupakan visi-misi bupati dan wakil bupati 2016-2021. Meski demikian Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya mempunyai program yang bertanggung jawab mengenai hal tersebut.
“Kami sebagai penannggung jawab di bagian nata kota, artinya kami punya program yang bertanggung jawab dari visi-misi bupati tentang nata kota”, Cerita Bambang kepada media sorotpublik.com.
Untuk mencapai tujuan itu, lanjut Bambang, menjadikan kota Sumenep sebagai kota yang indah dan memiliki citra yang baik, kami akan membuat beberapa program yang bersenergi dengan dinas-dinas lain. hal ini dilakukan agar Sumenep menjadi kota yang memiliki nilai tinggi.
Sebagai bentuk nyata dalam pembangunan tata kota di kabupaten Sumenep, telah dibangun tabir surya (sunscreen) ditengah jantung kota. Dengan adanya sunscreen tersebut areal kota lebih terlihat indah apa lagi waktu malam hari, sehingga pengunjung juga merasakan gemerlap cahaya yang bekilau.
“Kita sudah memulai, dalam rangka nata kota hal ini berangkat dari tabir surya yang ada di jantung kota”, Papar orang nomor satu di Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Dan Cipta Karya itu.
Selain dari bangunan yang ada di jantung kota sebelumnya juga sudah melakukan penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena itu merupakan UUD 26 tahun 2007. tentang tata ruang dan RTH yang harus meliputi 30% dari luas wilayah kabupaten Sumenep. Bahkan di tahun 2017 ini rencananya akan dibangun Rest Area Parawisata di terminal lama kota Sumenep.
“Preoritas yang kita bangun adalah Ruang Terbuka Hijau, yang berfungsi sebagai Rest Area pariwisata”, Jelasnya
Tidak hanya itu, ia juga akan memperindah masjid agung dengan perencanaan memberikan hiasan empat payung serupa dengan masjid Nabawi yang ada di Madinah, juga termasuk pengembangan di depan masjid agung hingga sampai area taman adipura.
Mengingat kota Sumenep sebagai kota yang berkarakter budaya, Bambang mengaku tidak bisa berjalan sendiri ia membutuhkan kerjasama dari semua pihak terkait, baik sesepuh maupun tokoh masyarakat yang ada di Sumenep. Karena targetnya Sumenep akan menjadi kota pusaka.
“kita sudah menjadi anggota kota pusaka, proses yang pasti kita sudah menjadi anggota secara nasional”, Tutur Bambang dengan singkat.
Sebagai nahkoda terlaksananya kota yang memang benar benar sesuai dengan harapan masyarakat dia berharap agar masyarakat juga mendukung dan ikut menjaga keindahan kota Sumenep.
“nata kota akan berjalan dengan baik, apa bila ada dukungan dari masyarakat, paling tidak masyarakat mengamankan apa apa yang kita lakukan”, Mintahnya.