Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Puluhan tahun lamanya keberadaan pasar tradisional di Desa Jabaan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih menujukkan sosok pasar tradisional yang masih membudaya, hal ini terlihat dari kondisi yang tak pernah berubah walau banyak pasar yang sudah mengikuti zaman.
Aktifitas pasar dimulai dari pukul 06.00- 10.00 Wib menjadi tempat transaksional warga dan sangat ramai dari pengunjung dari berbagai desa, diantaranya warga Desa Jaba’an, Beringin, Jelbudan, Nyapar dan Desa Mantajun.
Padahal kalau diperhatikan keberadaan pasar tradisional yang sudah puluhan tahun beroperasi diyakini akan mendongkrak perekonomian warga kelas menengah ke bawah.
Pasar tradisional Desa Jabaan ini sekitar satu abad lebih umurnya. Namun kondisinya tetap mandeg tidak berkembang karena tidak adanya perhatian dari dinas terkait. Kata Warga Desa Jabaan, Sudirman kepada Sorotpublik.Com. Minggu (22/1).
“Karena tidak adanya perhatian dari dinas terkait, kondisi pasarnya ya tetap begini, kumuh dan terkesan seadanya,” Tuturnya menjelaskan.
Dikatakan Sudirman, terdapat 25 los atau lapak milik pedagang di pasar Jabaan yang difungsikan untuk berjualan setiap harinya.
“Los nya seadanya karena terbuat dari gedek dan kayu panggung yang dibuat sendiri oleh pedagang,” Katanya.
Namun demikian kata Sudirman, pedagang berharap dan menginginkan adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk menjadikan pasar tradisional Desa Jabaan lebih maju, dengan cara dilakukan pembangunan pasar.