Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Tiga gabungan element organisasi mahasiswa, yakni LAKSAMUDA, GEMPAR dan MAHASURYA berunjukrasa ke kantor Dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan dan olahraga (Disbudparpora). Mereka mendesak kepala disbudparpora mundur dari jabatannya. Kamis 19 Januari 2017.
Desakan itu dilakukan karena disbudparpora dituding tidak bisa mengelola dan mengembangkan pariwisata di sumenep.
Bisri Gie, salah satu orator aksi menyampaikan, Kadisbudparpora tidak serius dalam bekerja, selain design wisata tidak jelas bukti kongkritnya adalah tidak bisa menyatukan seniman dan budayawan di Sumenep.
” Sejauh ini sepertinya disbudparpora telah gagal faham dalam memahami kebutuhan pembangunan yang secara langsung bersentuhan dengan pariwisata,” bebernya.
Atas dasar itu dan atas nama pemuda dan rakyat Sumenep yang tergabung dalam organisasi MAHASURYA, LAKSAMUDA dan GEMPAR, kami menuntut Kepala Disbudparpora mundur dari jabatannya, dan struktur internal dirombak.
Sementara itu, dihadapan pengunjukrasa Kadisbudparpora Sumenep Sufiyanto, menjelaskan, apa yang dituduhkan mahasiswa itu tidak benar, karena dirinya untuk pariwisata sudah bekerja maksimal.
“Kami sudah melakukan kordinasi dengan budayawan dan seniman, bahkan sudah minta petunjuk ke D. Zawawi Imron dan bapak Edi. kurang lebih 50 orang budayawan dan seniman yang sudah ditemui.” Katanya menjelaskan.
Tidak hanya itu, untuk desa wisata pihaknya juga berkolaborasi dengan semua pelaku wisata, seperti Asidewi sudah diajak untuk rembuk bareng.
Terkait tuntutan pengunjukrasa yang meminta mudur dari jabatannya karena dinilai tidak bekerja. Sufiyanto dengan tegas mengatakan kesiapannya.
“Saya siap turun dari jabatan jika memang tidak bisa bekerja. Pungkasnya.