Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Kemarau basah yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi masyarakat.
Pengaruh kemarau basah ini dirasa sangat tidak baik oleh warga petani kecamatan pantura, terutama yang memiliki kebun jambu mente. Pasalnya akibat selalu diguyur hujan menyebabkan buah jambu mente rusak dan bahkan gagal panen.
Namun sebagian petani karena tidak ingin rugi, mengakali jambu mentenya agar tetap laku dijual dengan cara direbus terlebih dahulu sebelum dijual.
Seorang pedagang Mente, di Desa Jelbudan, Kecamatan Dasuk, menyatakan, kualitas Jambu mente tahun ini memang menurun dibanding degan tahun sebelumnya. Sabtu (29/10/16).
” Karena kualitasnya jelek, maka harganya juga tidak bagus dan mengalami penurunan,” Tuturnya.
Dikatakan Readi, saat ini harga mente Rp22 ribu perkilo, terendah Rp17 ribu, padahal sebelumnya RP25ribu perkilogramnya.
“Karena terkeco oleh ulah petani yang mempoles mentenya, kami mengalami kerugian puluhan juta rupiah,” Terangnya.
Diduga petani atau pemilik kebun menten mempoles mentenya seperti itu agar mente miliknya laku dijual karena saat ini memang cuaca buruk dan pohon jambu mente banyak yang tidak berbuah.