Penulis : Brewok/Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Untuk menciptakan anak didik bermoral dan berakhlak baik. Dinas pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura Jawa Timur, bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) setempat akan menerapkan wajib belajar takmiliyah, yang waktu pembelajarannya akan dilakukan sore hari setelah usai bersekolah di pendidikan formal.
Dinas pendidikan beranggapan bahwa, wajib diniyah ini dianggap penting setelah melihat merosotnya moral anak-anak sekolah, parahnya lagi, banyak siswa muslim yang tidak bisa menulis dan membaca Al Qur’an.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Sumenep, Ahmad Fajarisman, menyatakan, wajib pendidikan Diniyah terhadap siswa lembaga formal merupakan kerjasama disdik dan kemenag.
“Sesuai perbup, waktu pembelajaran agar mengoptimalkan setelah jam sekolah, yaitu diawali pada pukul 14.00 Wib, selama dua jam,dalam satu minggu minimal tiga kali tatap muka selebihnya disesuaikan dengan jadwal di madrasah diniyah itu sendiri,” Terangnya.
Menurutnya, apakah nanti wajib diniyah akan dimasukan ke dalam kurikulum sekolah dasar atau pun tidak, yang paling penting adalah semua siswa lulusan sekolah dasar mampu baca-tulis Al Qur’an.
Wajib Diniyah ini Kata Fajarisman, serentak akan dilaunching di Kecamatan Kota 20 Oktober 2016. Untuk schedule dan materi pembelajaran pihaknya akan melakukan sosialisasi ke para ustadz melalui Kemenag.
“Secara bertahap sosialisasi akan terus dilakukan, setelah di kecamatan kota, untuk tahun 2017 berkembang ke kecamatan lain di sumenep,” Terangnya.
Harapannya adalah tidak lain untuk memberikan penguatan pembelajaran ke anak didik sejak dini dengan baik. Baik itu disekolah dan dimasyarakat, terutama terhadap moral siswa yang besangkutan.