Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Semua nelayan yang ada di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, karena harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kembali mahal sejak beberapa pekan lalu. Akibatnya para nelayan malas melaut.
Afandi Maghribi, Ketua Asosiasi Nelayan Indonesia (ANSI) Kabupaten Sumenep, menyatakan, bawah saat ini harga BBM jenis premium tembus Rp10 ribu per liter, sedangkan BBM jenis solar Rp7500 per liter. Minggu (25/9/2016).
” Bila BBM mahal begini dipastikan nelayan tidak mau melaut, sebab sudah bisa dipastikan, kalau tetap dipaksa hasilnya akan rugi karena hasil ikan yang ditangkap saat ini sedikit dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan,” Ungkapnya.
Untuk di Pulau Masalembu, kata Afandi, kondisi naiknya harga BBM sudah berlangsung sekitar sebulan. Pertumbuhan nelayan setiap tahun di Masalembu cukup drastis, secara otomatis kebutuhan BBM bagi nelayan setiap harinya cukup tinggi hingga mencapai ratusan, bahkan ribuan liter.
” Untuk nelayan, konsumsi BBM sangat tinggi hingga mencapai 70 persen dibandingkan biaya operasional yang lain,” Kata Afandi menjelaskan.
Sementara, salah satu faktor melambungnya harga BBM subsidi itu sambung Afandi, disebabkan karena stok diberbagai pengecer menipis.
“Sekarang musim ikan, sehingga hasil tangkapan nelayan dipastikan akan mengalami peningkatan. Tapi, nelayan masih banyak yang rugi akibat biaya operasional yang cukup mahal,” Jelas Afandi, menambahkan.