Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menilai bantuan untuk korban bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur masih minim.
Pasalnya bantuan yang diberikan itu dinilai sangat tidak mencukupi bagi korban yang terkena bencana.
Febriyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mengatakan, pihaknya hanya mampu memberikan bantuan terhadap korban bencana alam rusak total sebesar Rp. 2,5 juta. Jum’at (9/9/16).
“Pemberian batuan Itu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 26 Tahun 2013 Tentang Pemberian Bantuan Bencana,” Katanya.
Menurut Febriyanto, pemberian bantuan dibagi menjadi tiga kriteria, yakni kerusakan infrastruktur, alat transportasi laut, seperti perahu dan juga kapal.
“Sedangkan yang ketiga merupakan bantuan pendidikan non pemerintah. seperti lembaga pendidikan swasta, mushollah dan juga masjid,” Terangnya.
Besar nominal lanjut Febriyanto, pemberian bantuan itu disesuaikan dengan kriteria, untuk kerusakan infrastruktur, seperti rumah roboh, jika rusak ringan sebesar Rp. 1 juta, rusak sedang Rp 1,5 juta, rusak berat Rp 2 juta, sedangkan rusak total Rp 2,5 juta.
Febriyanto, yang merupakan mantan Kadisbudparpora itu, menjelaskan, bahwa, bantuan itu diberikan secara maksimal, sedangkan minimalnya belum bisa diprediksi karena akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang ada.
Untuk kriteria bantuan bagi alat transportasi laut, rusak sedang Rp. 500 ribu, rusak berat Rp. 750 ribu, rusak tinggi Rp. 1 juta.