Penulis : Nt
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Makin tingginya permintaan daging sapi pada H-2 di pasar tradisional Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat harga daging sapi diatas angin.
Hasil pantauan sorortpublik.com di pasar anom Sumenep, pada H-2 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah, harga daging sapi naik menjadi Rp120 hingga Rp130 ribu per kilogram. Ada kenaikan dibanding pekan lalu yang harganya Rp110 ribu per kg.
Meski harga daging sapi makin mahal, namun warga yang akan membeli tetap ramai.
“Kami tidak melihat berapa harga daging sapi. Yang penting pada lebaran nanti, bisa menyajikan menu ikan daging sapi,” tegas Retniyati, salah seorang pembeli daging sapi di pasar anom Sumenep.
Bahkan, Ia mengaku sengaja membeli daging hari ini karena khawatir harga daging akan kembali naik besok dan lusa, mengingat banyaknya warga yang membeli daging untuk di konsumsi saat lebaran.
“Harus lebih awal belinya. Kalau tidak, ketika kurang 1 hari menjelang lebaran, harga daging sapi pasti naik lagi,” paparnya.
Sementara, salah seorang pedagang daging sapi di pasar anom Sumenep, nuryanti, mengungkapkan, untuk memenuhi permintaan konsumen yang sangat tinggi, para pedagang rata-rata setiap hari menyembelih dua ekor sapi atau lebih.
“Pembeli sekarang sangat banyak. Hari ini kita menyediakan daging sapi dua ekor sapi, Alhamdulillah sampai pukul 2 siang sudah habis terjual,” ungkapnya.
Fenomena melambungnya harga daging sapi menjelang lebaran seolah menjadi hal biasa terjadi, sehingga pasar murah yang di gelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, beberapa waktu lalu ternyata tidak memberikan efek apapun terhadap lajunya harga daging dan sejumlah kebutuhan sehari-hari lainnya dipasaran. Harga daging lepas bebas diatas angka Rp100 ribu per kg. Padahal pemerintah pusat menekan penjualan daging dibawah Rp100 ribu per kg.