Penulis : Doess
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Sudah merupakan hal yang lumrah, dan bukan hal yang aneh lagi, bahwa, ketika menjelang lebaran, marak orang yang mengaku dari awak media berkeliaran ke kantor-kantor dinas pemkab sumenep.
Berdasarkan fakta dilapangan padahal kedatangan mereka hanya cuma nanya-nanya (CNN), dan medianya tidak jelas. Intinya mereka hanya mencari uang receh atau THR, karena mereka tahu jika pemkab mengeluarkan THR.
Akibatnya, wartawan yang memang resmi menulis berita setiap hari, tidak bisa untuk wawancara langsung, karena, ketika marak wartawan Bodong datang ke dinas hanya mencari THR, Kepala SKPD di masing-masing Dinas kerap menghindar dan mengaku sedang tidak dikantor.
Efendi, wartawan harian di sumenep, mengakui, ketika menjelang lebaran, dirinya sangat males memburu berita. “karena setiap kali ingin wawancara dengan SKPD dikiranya ingin minta THR” keluhnya.
Pokoknya,sekarang banyak yang ngaku wartawan dan masuk kedinas- dinas meminta angpau”THR Pak”,candanya.
Sementara, menanggapi keluh kesahnya wartawan, Ketua Forum Komunikasi Pemuda Sumenep, (FKPS), Ainur Rahman, menjawab keluhan teman- teman wartawan.
Menurutnya, itu semua kesalahan SKPD dan bukan kesalahan wartawan dadakan/ bodong, Andai SKPD tidak menyediakan Angpau/THR/apalah namanya untuk mereka, maka tidak mungkin mereka datang dan menagih”.
Hormatilah dan berprasangka baiklah pada tamu yang datang ke kantor (anda puasa kan??) Temui saja dan jangan menghindar,” Tegas Ainur.