Penulis : Doess
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Dinas Perhubungan dan Pelindo Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura Jawa Timur, dinilai tidak fear dan melepas tanggunga jawab, hal ini terjadi karena kedua pihak ini saling melempar tanggung jawab atas nyaris ambruknya tambatan perahu di pelabuhan III Kalianget.
Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerindo Sumenep, Syarkawi, mengatakan, Pelindo dan Dinas Perhubungan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Senin,20/06/2016.
“Apa yang terjadi dipelabuhan Kalianget, harusnya dirembuk bersama bukan saling tuding dan saling lempar tanggung jawab seperti ini,” Papar Syarkawi.
Menurutnya, jika tambatan perahu jurusan ke pulau sepudi saling lempar begini, mustahil perbaikan tambatan perahu juga tidak akan segera terselesaikan bahkan mungkin tidak akan tersentuh perbaikan sama sekali.
Kata dinas perhubungan tambatan perahu yang rusak itu wewenang Pelindo, sebaliknya Pelindo melempar tanggung jawabnya, bahwa itu merupakan wewenang KSOP syahbandar pelabuhan. “Jika begini ini siapa yang benar,” Tukas syarkawi dengan nada berang.
Saking dari kesalnya, bahkan Syarkawi menuding, karena tidak memiliki skill, Moh. Fadilah tidak pantas menjabat sebagai Kepala dinas perhubugan, pantasnya dia menjadi petugas retribusi karcis di pasar anum.
Diberitakan sebelumnya, tambatan perahu jurusan pulau sepudi, di pelabuhan kalianget, yang nyaris ambruk itu dibiarkan rusak, posisi sudah miring ke kiri dan nyaris ambruk.
Sementara ketika ditanyai masalah tanggung jawab, Dinas perhubungan dan Pelindo, saling lempar tanggung jawab.