Penulis : Doess
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Sudah menjadi hal yang lumrah, tatkala Bulan Ramadhan tiba, pedagang aneka camelan memenuhi ruas jalan di sepanjang perkotaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Di jalan Trunojoyo, tepatnya di depan kantor DPRD Sumenep, ketika menjelang buka puasa, pedagang krupuk mayang, berjejer rapi di pinggir jalan menjajakan dagangannya ke warga.
Berdasarkan pengakuan dari sejumlah pedagang, memasuki hari ke_5 puasa, dagangan kerupuk mayang yang rasanya gurih ini banyak yang ludes karena laris diserbu para pembeli.
” Alhamdulillah dari hari pertama hingga hari kelima bulan puasa ini dagangan krupuk saya selalu habis. Mungkin ini yang dinamakan berkah di bulan ramadhan ,” Kata Haryono, seorang pedangang kerupuk asal Cirebon, Jum’at, 10 Juni 2016.
Bila dibandingkan dengan hari-hari biasa, Pembeli di Bulan Ramadhan memang ramai,jika dihari hari biasa, 1000 kerupuk tidak habis dijual dalam waktu satu hari.
Namun,Saat ini, di Bulan Ramadhan, jumlah 2000 kerupuk lebih habis di jual dalam hitungan waktu empat jam. ,” Ujar Haryono,menuturkan.
Dia mengakui, untuk omset yang didapat mengalami peningkatan dua kali lipat, bila dihari biasa, Kerupuk yang dijual dengan berkeliling ke kampung-kampung, terkadang mengumpulkan duit hanya Rp. 100.000, namun di bulan penuh berkah ini omset yang didapat diatas Rp.300.000 lebih.
Cara berjualannya tidak perlu keliling kampung. ” Dirinya beserta teman pedagang lainnya yang biasanya mulai menjajakan kerupuk mayang, dari pukul 14.00 WIB_ Pukul 17.00 WIB, selama Bulan Ramadhan cukup mangkal di pusat keramaian, yakni di Jl.Trunojoyo, depan Kantor DPRD sumenep ,” Pungkasnya.