Penulis : Nt
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Kebutuhan aliran listrik di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sulit direalisasikan tahun ini. Sebab anggaran untuk kelistrikan di APBD 2016, hanya dialokasikan Rp1,2 milyar.
“Anggaran listrik di Sumenep sebesar Rp1,2 miliyar sangat minim kalau dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Madura. Kabupaten Sampang saja berani anggarkan Rp12 miliyar dan Pamekasan Rp8 miliyar,” tegas Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Bambang Prayogi, Rabu (8/6/2016).
Ia mengaku prihatin dengan tim anggaran yang tidak bisa selektif dalam menempatkan alokasi anggaran dibidang kelistrikan.
“APBD Sumenep 2016 kan Rp2 triliun lebih, tapi kenapa soal kelistrikan hanya dianggarkan Rp1,2 milyar,” tukasnya.
Menurutnya, anggaran listrik Rp1,2 milyar tersebut tidak akan mampu memenuhi kebutuhan warga utamanya di Kepulauan Giligenting.
“Kita tau bahwa Pulau Giligenting butuh listrik dengan estimasi anggaran Rp8 milyar. Nah, ketika APBD hanya dialokasikan Rp1,2 milyar, dipastikan Giligenting bisa menikmati listrik secara utuh dalam kisaran 10 tahun lebih. Sebab anggaran yang ada tidak mungkin diserap secara keseluruhan satu daerah saja,” tandasnya.
Oleh karena itu, Bambang meminta kepada eksekutif agar memploting anggaran disesuaikan dengan kebutuhan riil dilapangan. Minimal per tahun bisa memenuhi 20 persennya, sehingga 5 tahun kedepan masyarakat Sumenep bisa menikmati listrik secara keseluruhan.
“Ini PR bagi Pemkab Sumenep, supaya tidak semena-mena dalam menganggarkan kelistrikan,” pungkasnya.