Penulis : Nt
SUMENEP , SOROTPUBLIK.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, sangat getol dengan pembatasan pertumbuhan penduduk. Itu dibuktikan dengan diresmikannya pencanangan kampung KB dan pengukuhan genre di Dusun Beddi, Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Jumat (3/6/2016), oleh Bupati setempat, A. Busyro Karim.
Menurut Bupati, pencanangan kampung KB dan pengukuhan genre dikawasan itu sudah sesuai dengan aturan yang ada. Selain kampungnya memiliki penduduk yang padat, namun ekonominya lemah dan agak kumuh.
“Jadi, kampung KB memang harus ditempatkan didaerah yang berpenduduk padat, akan tetapi dari sisi ekonominya masih lemah, termasuk juga kumuh dan banyak anak,” Tegas Bupati Sumenep.
Bahkan, Bupati juga menambahkan, jika didaerah yang minus ditambah listrik sering padam, tentu akan menyebabkan banyak anak.
“Silahkan dicermati, ketika lampu mati maka tidak ada kegiatan lain yang dilakukan masyarakat selain membuat anak,” Ujar bupati sambil ketawa.
Untuk itu, Bupati mengaku kedepan akan memperhatikan sejumlah daerah lainnya termasuk kepulauan, yang perlu ada tindak lanjut dengan membentuk kampung KB secara bertahap.
“Kami pastikan, secara bertahap di desa lainnya termasuk dikepulauan akan dibentuk kampung KB. Dan kami minta setiap desa harus ada kampung KB,” Tukasnya.
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Sumenep, Achmad Masuni, SE, MM mengakui pentingnya kampung KB untuk mensukseskan program KB diwilayah setempat.
“Kami juga bentuk genre di Sumenep, agar terus melaksanakan kegiatan positif bagi remaja dengan turut menyosialisasikan program KB dan keluarga sejahtera kepada masyarakat,” Ungkapnya.