MALANG, sorotpublik.com – MINGGU (15/5/2016).
Kabupaten Malang belum berjalan maksimal. Penyebabnya, rasio antara jumlah guru dengan sekolah di wilayah tersebut belum ideal. Penataan makin sulit karena kekurangan guru belum sepenuhnya teratasi.
Berdasarkan data bidang Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang, kekurangan tersebut mencapai angka 4.212 guru. Rinciannya, di jenjang SD sebanyak 3.438 orang, SMP 227 guru, SMA 131 guru, dan SMK 416 guru.
Kepala Disdik Kabupaten Malang Budi Iswoyo tidak membantah perihal kekurangan guru tersebut. ”Rasio tidak ideal ini terutama di sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil atau kawasan pinggiran Kabupaten Malang. Salah satunya akibat terjadi penumpukan distribusi guru di wilayah perkotaan,” Pungkasnya.
Meski demikian, lanjutnya, tahun ini sudah ada tambahan 772 orang yang direkrut dari tenaga honorer kategori 2 (K2). ”Ada tambahan dari jalur K2 sebanyak 772 orang dan jalur umum 46 guru. Hanya saja memang belum mampu memenuhi kekurangannya,” tambahnya.
Selain melakukan pemetaan, lanjutnya, disdik juga akan melakukan pendataan secara menyeluruh. Termasuk terkait masa bakti para guru. Dari pendataan tersebut akan diketahui langkah antisipasi yang bakal dilakukan agar tidak terjadi kekosongan tenaga pengajar. Pemetaan tersebut juga mencakup jumlah jam mengajar. Terutama guru yang baru lolos CPNS dan akan mengikuti prajabatan.
”Kami harap seluruh guru bekerja optimal dan memaksimalkan jam mengajarnya. Apalagi belum ada formasi baru untuk PNS,” tambah Budi.(Red/Setia)