SUMENEP, sorotpublik.com – Tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan survey lapangan terhadap bangunan SMA PGRI setempat, yang dianggap mengganggu keselamatan penerbangan pesawat di Bandara Trunojoyo, Rabu (4/5/2016).
“Survey ini sebagai tindak lanjut hasil rapat bersama kemarin sore (3/5/2016). Saat pengecekan juga melibatkan dari otoritas Bandara Trunojoyo,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto, Rabu (4/5/2016).
Tim Pemkab Sumenep yang mengecek lokasi bangunan SMA PGRI itu merupakan gabungan dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diantaranya Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Dinas PU Cipta Karya dan Bappeda.
“Tahun ini Pemkab Sumenep mulai melakukan tahapan untuk merelokasi bangunan SMA PGRI, dengan menyiapkan dana dan bentuk tim penaksir harga,” tukasnya.
Bahkan, Pemkab akan membeli aset SMA PGRI pada 2017, maka estimasi atau taksasi harga aset itu perlu dilakukan.
“Kami memang menginginkan opsi pembelian aset agar relokasi bangunan SMA PGRI berjalan cepat. Nantinya pembelian lahan dan pembangunan gedung baru untuk SMA PGRI akan dilakukan oleh pengelola sekolah itu sendiri,” ungkapnya.
Pada tahun ini, landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep diperpanjang dari 1.130 meter menjadi 1.600 meter dan diperlebar dari 23 meter menjadi 30 meter.
Proyek tersebut sudah dikerjakan oleh rekanan pelaksana dan ditargetkan selesai pada November 2016.(Red/Nt)