Sorotpublik.com – Sumenep, PC NU Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Minta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso meminta maaf atas perkataannya di media massa terkait adanya santri di Sumenep menggunakan narkoba sebagai penambah stamina saat dzikir malam.
“Kami meminta kepada Bapak Budi Waseso untuk meminta maaf atau membuat surat pernyataan kepada pesantren,” jelas Sekretaris PC NU Sumenep, A Warits, Sabtu (12/03/2016).
Ia menambahkan, pernyataan Buwas Tersebut akan menimbulkan Perspektif buruk terhadap pesantren, sehingga akan mencidrai nama baik pesantren yang notaeninya memiliki tujuan untuk mencetak karakter bangsa yang berahlakul karimah.
Pihaknya membantah adanya adanya penggunaan ekstasi dalam dzikir malam, karena pihaknya yakin pesantren tidak akan menggunakan obat terlarang tersebut.
“Kalau misalkan ada yang menggunakan ekstasi tersebut dan mengaku Kiai, itukan perlu dipertanyakan, jangan-jangan itu hanya kiai gadungan,” pungkasnya. (Fin)