Sorotpublik.com – Pamekasan, Puluhan aktivis pemuda yang tergabung dalam Gerakan masyarakat Pamekasan (GEMPA) demo Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (25/02/2016).
Dalam aksinya didepan kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan menanyakan program pemerintah yang sudah dianggarkan senilai Rp. 1000.000.000 dalam PAPBD tahun 2015 yang bentuk bantuannya berupa pupuk Organik yang digelontorkan ke 184 Gapoktan di 13 kecamatan.
Feri pocong selaku korlap aksi demo dalam orasinya meminta kepala dinas pertanian untuk keluar dan menjelaskan dugaan kuat program tersebut telah dipolitisir oleh oknum Dinas pertanian tanpa diketahui gapoktan penerima bantuan tersebut.
LSM GEMPA juga menanyakan bantuan pupuk organik yang disubsidi oleh pemerintah Rp. 1000/kilo dan menyatakan Gapoktan hanya membeli dengan harga Rp. 500/kilo dari harga pembelian Rp. 1500, akan tetapi dalam rinciannya menurut mereka dianggaran PAPBD seharga Rp. 2000/kilo, otomatis akan ada sisa 500/kilo.
Darham dan Abdul hadi Am selaku kasi sarana publik dan permudalan Menanggapi beberapa pertanyaan LSM GEMPA terkait juknis serta mikanisme bantuan pupuk yang dimaksud. Namun tanggapan yang berikan dinilai lamban karena yang dipermasalahkan seputar juknis saja.
Tidak puas dengan tanggapan yang diberikan, massa LSM GEMPA membubarkan aksi demonya dan berjanji akan melanjutkan aksinya. Abdus salam selaku ketua LSM GEMPA.
“Kami sangat kecewa dengan tanggapan dinas pertanian karena menurut keterangannya, bantuan pupuk bersubsidi ini berkisar 2000 ton yang kenyataanya 500 ton sesuai yang sudah di dok Bupati, sehingga dengan pernyataan tadi Dinas Pertanian kami nilai ada dugaan permainan, dan karena pernyataan sudah menyentuh rana hukum maka kami wajib akan melanjutkan dugaan kami dengan pelaporan,” tegas feri pocong menambahkan. (Hl/Fin)