Sorotpublik.com – Sumenep, Cuaca mendung dan sering hujan serta angin kencang tidak menjadi alasan para nelayan untuk tidak melaut mencari ikan untuk nafkan keluarganya. karena mengingat pekerjaan selain meluat sangat sulit, ada kewajiban yang harus di penuhi oleh nalayan.
Salah satu nelayan asal Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Imam, mengungkapkan, ada tuntutan yang harus duipenuhi oleh para nelayan untuk keluarganya, hingga tidak menghiraukan cuara yang tidak normal tersebut.
“Kami sudah tersebiasa dengan cuaca seperti ini, ombak dan angin serta hujan sudah sering kita temui ditengah laut, jadi kami tidak kawatir dengan cuaca yang tidak normal,” Cerita Imam ketika turun dari perahunya, Kamis, (11/02/2016).
Ia menambahkan, Nelayan juga tetap berhati-hati meskipun sudah terbiasa dengan cuaca buruk. Jika terlalu berbahaya untuk ketengah laut, maka para nelayan tetap beraktifitas disekitar pinggir pantai, tidak terlalu ketengah, namun jika hanya hujan dan angin tidak terlalu besar maka hal itu benar-benar menjadi selimut dan bantal nelayan.
“Kalau tidak melaut anak istri kami mau makan apa, apalagi rokok kami setiap harinya tidak cukup satu bungkus,” Jelasnya Mantap.
Hal senada juga diungkapkan oleh Akib nelayan asal Gapura, dirinya tidak bekerja jika tidak melaut, maka ekonomi keluarganya sedikit terganggu.
“Kalau tidak melaut ya saya hanya dirumah saja, paling Cuma lihat-lihat tanaman disawah,” Ungkapnya.
Sementara dari pantauan Sorotpublik.com pekerjaan para nelayan tidak mudah di tengah laut, hanya beralaskan sampan yang lebarnya sekitar 3-4 meter dengan panjang 6-8 meter itu menarik jaringa yang sangat panjang dan berat dengan hanya 5-6 orang, sementara personel yang lainnya menjaga mesin dan kemudi untuk mejaga keseimbangan sampan. Benar-benar mempertaruhkan nyawa untuk memproleh ikan. (Fin)