Benarkah Merdeka Untuk Rakyat

Kamis, 17 Agustus 2023 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PenulisAzam Khan S.H.

Dirgahayu tujuh puluh delapan (78) tahun kemerdekaan Republik Indonesia merukan amanat konstitusional UUD 1945, banyak orang yang berteriak lantang merdeka, merdeka, merdeka, pada pelaksanaan hari kemerdekaan, sementara kalian sadar ataupun tidak kita dibelit hutang puluhan ribu triliun dengan bunga haram yang tinggi dan mencekik bumi pertiwi ini menjadi jaminannya.

Jutaan pengangguran, warga miskin di berbagai provinsi dan daerah, serta tenaga honorer puluhun tahun tidak ada kejelasan nasibnya walaupun sebagian kecil tampak jelas.

Dari uraian diatas ada yang paling parah, tanah serta air kita hampir semua dijajah oleh antek-antek asing dengan dalih sewa dan kerjasama.

Sungguh ironis dan menyedihkan, mereka diberikan izin tidak hanya untuk mengelola tapi juga menguasai kandungan alam semesta bumi pertiwi, bahkan diperkosa secara sadis alam kita ini.

Rentetan kesedihan tentang rasa keadilanpun dinegeri tercinta ini bagaikan mimpi saja, bagaimana tidak ulama’, habaib, kyai, ustad serta aktifis ketika menyuarakan kebenaran dikandangin alias ditangkap oleh para penguasa melalui tangan oknum penegak hukum yang semestinya mengayomi rakyatnya.

Bicara keadilan, dimana keadilan dan kemerdekaan itu yang disuara kan secara nyaring istana membuat acara kemerdekaan berpesta pora miris kita melihat dan menyaksikan itu semua, walaupun tujuan maksudnya untuk meriahkan HUT kemerdekaan tetapi ada yang lebih bermakna jika mengundang sebanyak-banyaknya kaum duafa dan janda-janda para pejuang, bukan untuk memberi kepada korban PKI misalnya.

Semoga kedepan pada pemilu tahun 2024 bisa kita dapatkan Pemimpin Negara Republik Indonesia yang amanah dan berahklaq sesuai agama Islam. Aamin yaa robbal alamin.

Berita Terkait

Pintu Awal Pidana Pemilu dan Pilkada
Siapa Gus Hans, Pendamping Risma yang Menjadi Pesaing Ketampanan Emil?
Tampil Meyakinkan, Risma Gus Hans Curi Perhatian Publik
Rekom Partai dan Mahar Politik Wajib Ijab Kabul
Resesi Seks Menyerang Gerbang Asean
Salam Pamit Kajari Sumenep Bersama Zamrud Khan
Dinamika Hubungan Uni Eropa Indonesia; Kerjasama Ekonomi Menjadi Prioritas Atau Hanya Formalitas?
Hegemoni Senyawa Soft Power; Apakah Dunia Sangat Terkesan Pada Langkah Citra Global Jepang?

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 14:37 WIB

Pintu Awal Pidana Pemilu dan Pilkada

Minggu, 27 Oktober 2024 - 22:15 WIB

Siapa Gus Hans, Pendamping Risma yang Menjadi Pesaing Ketampanan Emil?

Senin, 21 Oktober 2024 - 23:05 WIB

Tampil Meyakinkan, Risma Gus Hans Curi Perhatian Publik

Jumat, 2 Agustus 2024 - 06:50 WIB

Rekom Partai dan Mahar Politik Wajib Ijab Kabul

Minggu, 30 Juni 2024 - 10:53 WIB

Resesi Seks Menyerang Gerbang Asean

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

ADVERTORIAL

H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:22 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:54 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Meminta Masyarakat Menjaga Kebersihan

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:14 WIB

BERITA TERKINI

Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan

Selasa, 6 Mei 2025 - 07:39 WIB