BANYUWANGI, SOROTPUBLIK.COM – Aliansi Mahasiswa Cipayung (AMC) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, turun jalan sekitar pukul 09.00 WIB, mereka menolak kenaikan PPN 11 persen, kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga BBM Pertamax dan usulan Presiden 3 periode.
Rozaki Mochtar, perwakilan dari Aliansi Mahasiswa Cipayung Kabupaten Banyuwangi mengatakan, pihaknya menyesalkan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM Pertamax.
“Kami mengindikasi nantinya banyak terjadi proses shifting atau peralihan yang biasanya menggunakan Pertamax lalu menggunakan Pertalite, meskipun itu sudah ada clusterisasinya, tapi ternyata temuan kami di lapangan itu banyak terjadi yakni proses-proses shifting,” katanya, Senin (11/04/2022).
Rozaki Mochtar menambahkan, terkait kelangkaan minyak goreng, karena banyaknya distributor atau saluran tataniaga yang disatu provinsi berbeda-beda.
“Kami mengindikasikan adanya mafia minyak yang bermain, juga persoalan kenaikan pajak 11 persen, dan yang terakhir tuntutan kami yaitu terkait usulan penundaan pemilu dan Presiden 3 periode, ke empat tuntutan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya Banyuwangi,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Banyuwangi M. Ali Mahrus mengaku akan memperjuangkan aspirasi dari mahasiswa, dan pihaknya menandatangani surat tuntutan mereka.
“Kita sudah menandatangani petisi sebagai bentuk kita siap menyuarakan aspirasi mahasiswa hingga ke tingkat pusat,” kata Mahrus.
Selain itu ia juga menyampaikan, pihaknya di daerah tidak ikut menentukan kenaikan harga BBM, kelangkaan minyak goreng, termasuk urusan amandemen UU berkaitan dengan hal yang kini menjadi isu nasional.
“Sejauh ini kami yang di daerah telah melakukan fungsi kontrol dengan melakukan sidak ke pasar untuk memastikan ketersediaan bahan-bahan pokok tersebut betul langka atau tidak, ” tutup Mahrus.
Penulis: Wembo
Editor: Heri