SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Bupati Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur KH A. Busyro Karim, M.S.i., menyatakan, bahwa pemerintah akan menanggung biaya hidup warga yang terkena lockdown di 7 desa tersebut. Biaya hidup yang akan diberikan berupa sembako seperti beras, telur, minyak goreng, dan obat-obatan.
Tujuh desa di Sumenep di-lockdown setelah 38 warganya terkonfirmasi positif Virus Korona atau Covid-19 dan 6 orang di antaranya meninggal. Warga di 7 desa tersebut dilarang keluar selama 14 hari dan pemerintah akan menanggung biaya hidup mereka.
Tujuh desa yang di-lockdown tersebut adalah Desa Tanah Merah, Saroka, Kebundadap Barat, Kebundadap Timur, Tanjung, Pagar Batu, dan Langsar. 7 Desa itu masuk Kecamatan Saronggi.
“Kalau yang lockdown biasa kita nanggung biaya hidup, beras, obat-obat, minyak, telur,” kata KH. Busyro, Rabu (23/09/2020).
Bantuan jaminan sosial tersebut menurut KH. A. Busyro sudah ditangani oleh Dinas Sosial dan sudah berjalan karena anggarannya memang ada di Dinas Sosial.
“Sudah jalan, itu kan tanggungjawab sosial artinya dananya ada di sosial,” terangnya.
Pemberlakuan lockdown di Kecamatan Saronggi sejak Senin 22 september sampai 14 hari mendatang. Pemerintah kembali mengoptimalkan kampung tangguh, setiap perbatasan desa dibangun posko pengamanan Covid-19 untuk memastikan warga disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: N/Yusa’
Editor: Heri