Butuh Gerakan Bersama Untuk Merubah Sumenep Menjadi Zona Hijau

Kamis, 1 Oktober 2020 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agus Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep.

Agus Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep.

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Memasuki era new normal, kondisi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur belum terbebas dari penyabaran wabah korona atau Virus Covid-19, untuk mengembalikan ke zona hijau, dibutuhkan gerakan bersama peduli pola hidup sehat.

Hingga saat ini, di kabupaten yang dikenal sebagai kota keris masih zona merah, karena dua kecamatan yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Saronggi tercatat cukup tinggi kasus terkonfirmasi Covid-19.

Bahkan, di Kecamatan Saronggi oleh pemerintah daerah (Pemda) sudah diterapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Hal ini akibat adanya kasus terkonfirmasi meninggal dunia covid-19.

“Kami yakin Sumenep ini Insya Allah akan berubah lagi, dari zona merah ke orange. Mudah-mudahan bisa kembali ke hijau. Tapi, untuk merubah itu butuh gerak bersama,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Agus Mulyono, Kamis (01/10/2020).

Agus meminta kepada seluruh masyarakat wajib waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Tiga protokol kesehatan itu harus selalu digunakan, yakni cuci tangan, jaga jarak, pakai masker. Kemudian tambahan yang keempat adalah untuk meningkatkan imun tubuh, dan yang kelima adalah iman.

“Ayo mulai terapkan protokol kesehatan secara baik, dan selalu menjaga imun tubuh,” pintanya.

Semenjak wabah Covid-19 melanda Sumenep, lanjut Agus, hingga kini tercatat ada 26 orang meninggal dunia. Jika dipersentase mencapai angka 6,7 persen.

Sesuai data di Dinkes Sumenep, tingkat kesembuhan telah mencapai 85 persen dengan data 2 kecamatan berstatus zona merah, 9 kecamatan zona hijau, 13 kecamatan zona kuning, dan 2 kecamatan zona oranye.

“Ini memerlukan kedisplinan bersama dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Penulis: N/Yusa’
Editor: Heri

Berita Terkait

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif
SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 19:00 WIB

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 November 2024 - 13:06 WIB

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Nov 2024 - 19:00 WIB

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB