Pemkab Sumenep Gelontorkan Bantuan Untuk Diniyah dan Guru Swasta

Jumat, 2 Oktober 2020 - 10:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KH. A. Busyro Karim, selaku Bupati Sumenep saat menyerahkan bantuan, Foto: Uut, Humas Pemkab Sumenep

KH. A. Busyro Karim, selaku Bupati Sumenep saat menyerahkan bantuan, Foto: Uut, Humas Pemkab Sumenep

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan setempat menggelontorkan bantuan kepada 1.347 lembaga penyelenggara pendidikan dan guru swasta.

Lembaga penerima bantuan tersebut Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur tahun 2020.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, bahwa bantuan tersebut merupakan bukti pemerintah Sumenep perhatian terhadap pendidikan Diniyah.

“Batuan ini, tentu saja hanya bagian kecil untuk memenuhi kebutuhan lembaga penyelenggara diniyah, karena kebutuhan dana di lembaga penyelenggara sangat besar,” jelas Bupati, pada penyerahan secara simbolis BPPDGS di Hotel Utami, Jumat (02/10/2020).

Pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyyah itu mengatakan, lembaga penyelenggara dan guru swasta penerima bantuan hendaknya jangan melihat besaran nominal bantuan itu.

“Saya harapkan jangan menilai besar atau kecilnya bantuan ini, tetapi memaknai bahwa program BPPDGS adalah perjuangan bersama dalam rangka meningkatkan pendidikan diniyah, baik lembaga, santri/siswa dan guru di Kabupaten Sumenep,” imbuh suami Nurfitriana itu.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. Ec. Carto, MM menambahkan, BPPDGS bersumber dari APBD I Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2020 dengan pagu sebesar Rp6.492.000.000,-, dengan jumlah lembaga penerima sebanyak 1.347 lembaga.

“Sebanyak 1.347 lembaga, perinciannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula sebanyak 901 lembaga, Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho sebanyak 28 lembaga, Salafiyah Ula sebanyak 28 lembaga, Salafiyah Wustho sebanyak 31 lembaga, SD swasta sebanyak 31 lembaga, Madrasah Ibtida’iyah swasta sebanyak 51 lembaga, SMP swasta sebanyak 53 lembaga dan Madrasah Tsanawiyah swasta sebanyak 46 lembaga,” pungkasnya.

Penulis: Rul
Editor: Heri

Berita Terkait

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif
SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 19:00 WIB

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 November 2024 - 13:06 WIB

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Nov 2024 - 19:00 WIB

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB