SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus berusaha memutus mata rantai penyebaran covid 19 dengan menggelar takbir online.
Takbir online tersebut sebagai ganti dari takbir keliling yang ditiadakan, karena dalam rangka memutus mata rantai penularan covid 19.
“Kami dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di malam Hari Raya Idul Fitri tahun ini tidak mengadakan takbir keliling seperti tahun sebelumnya, tetapi secara online,” terang Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, saat Gema Takbir Idul Fitri 1441 Hijriah, Sabtu (23/05/2020) malam.
Menurut suami Nurfitriana itu untuk menghidari penyebaran wabah Covid-19, masyatakat harus mengurangi interaksi langsung dengan masyarakat lainnya.
“Dalam situasi itu pasti ada hukum atau aturannya. Untuk itulah ketika ada wabah Covid-19 jelas hukum atau aturannya, tidak menerapkan seperti situasi normal sebelum terjadi wabah virus Corona,” imbuhnya.
Pelaksanaan Gema Takbir Online diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan serta sejumlah pondok pesantren yang disiarkan langsung di Chanel Youtube Dinas Komunikasi dan Informatikan Kabupaten setempat.
“Diharapkan masyarakat untuk patuh pada imbauan pemerintah dan waspada saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, dengan mematuhi sekaligus menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, tidak berkerumun, memakai masker, di rumah saja dan rajin cuci tangan, untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tutur Bupati.
Gema Takbir Idul Fitri 1441 Hijriah melalui jaringan online di Pendopo Agung Keraton Sumenep diikuti oleh Wakil Bupati Achmad Fauzi, SH, Anggota Forkopimda, NU, Muhammadiyah, MUI dan Pimpinan OPD.
Sementara di pendopo Kecamatan diikuti oleh Camat, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka), MWC NU, Muhammadiyah, Kepala Desa dan Pengasuh Pondok Pesantren. Dimulainya gema takbir online ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati.
Penulis: Rul/Yusa’
Editor: Heri