Penulis: Fin
Editor: Heri
SOROTPUBLIK.COM – Semakin hari dunia perfilman Indonesia semakin berkembang. Begitupun dengan aktor dan aktrisnya juga semakin membludak dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan dari luar negripun juga berbondong-bondong hijrah ke Indonesia, dan Pulau Madura juga tidak kalah dalam hal ini.
Bahkan Madura juga memiliki banyak aktor yang berperan penting dalam dunia perfilman Indonesia. Pulau kecil di Jawa Timur ini juga memiliki banyak talenta yang bagus. Terbukti dengan adanya beberapa aktor dan penyanyi yang muncul dari pulau garam.
Awang Darmawan
Awang Darmawan lahir di Madura, 28 Februari 1951 umur (64), adalah aktor Indonesia yang populer pada tahun 1970-an. Ia berperan sebagai peran utama dalam film “Cinta Putih”, “Noda dan Asmara”, dan “Rintihan Gadis Buta” dengan didampingi aktris cantik dan popular di era itu Yati Octavia.
Ferrasta Soebardi
Ferrasta Soebardi atau lebih dikenal dengan nama Pepeng lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 23 September 1954, dan meninggal di Depok, 6 Mei 2015 pada umur (60), ia adalah seorang artis dan pelawak Indonesia yang cukup terkenal di eranya.
Kariernya bermula di masa kuliah. Dia menang Lomba Lawak Mahasiswa pada tahun 1978 sebagai juara pertama. Lomba itu ternyata membawa Pepeng ke dunia hiburan lebih jauh. Bersama Krisna dan Nana Krip, dia lalu membentuk grup lawak bernama Bahana Joke dan juga FKR 246. Selanjutnya sempat pula mendirikan grup musik humor, Gmselo, singkatan dari Gerak Musik Seloroh. Adalah Sys NS yang pada 1986 membawa Pepeng, Krisna, dan Nana Krip bergabung dalam Sersan Prambors, sebuah program di radio Prambors. Sukses di kancah musik humor, dunia film kemudian dirambah Pepeng. Film yang dibintanginya antara lain Rojali dan Juleha (1979), Sama-Sama Enak (1986), dan Anunya Kamu (1986).
Pada tahun 1987, Sersan Prambors bubar. Nama Pepeng pun menghilang dari blantika hiburan. Pepeng memilih berkarier sebagai pegawai kantor. Dia jadi pegawai Bank Pinaesaan (1988) lalu pindah ke Bakrie Brothers (1989).
Pada 1992, nama Pepeng kembali mencuat dan langsung bikin heboh. Dia muncul dengan gayanya yang ekstrem dalam membawakan sebuah acara kuis. Padahal waktu itu seorang pembawa acara kuis selalu tampil dengan elegan. Kuis itu dikenal dengan nama Telekuis Jari-Jari, sebuah program acara interaktif melalui telepon selama tiga menit di layar kaca RCTI.
Harun Syarif
Harun lahir di Madura, 5 Juli 1938 adalah aktor asal Indonesia yang sebelumnya aktif dalam bidang teater dan perhotelan. Sebelum berkecimpung dalam dunia perfilman, Harun lebih dahulu aktif dalam dunia sandiwara dan perhotelan. Tahun 1969 Harun Sjarief mulai berlakon di layar putih, yakni dalam film “Orang-Orang Liar”. Kemudian disusul dalam film Kutukan Dewata (1970), Noda Tak Berampun (197I), Penunggang Kuda Dari Tjimande (1971), Bagong Mujur (1974), Ranjang Siang Ranjang Malam (1975), dan Gila Buntut (1977).
Merry Hakim
Merry Hakim aktor asal Madura yang dikenal denga Bu Bariyah dalam serial si unyil. Dan tidak banyak yang tau mengenai frofil merry hakim. Karena pada masanya Merry Hakim tidak sepopuler aktor asal Madura yang lainnya.
Said Kenalana
Said Kelana memiliki nama asli Mohamad Said Harsoedin Bawazier (lahir di Jogjakarta, 19 Agustus 1909 – meninggal di Jakarta, 12 April 1991 pada umur 81 tahun) adalah seorang musikus Indonesia.
Ayahnya berasal dari Madura namun memiliki darah keturunan Arab, sementara sang ibu asli Italia. Said Kelana tumbuh menjadi pribadi yang tampan, bertubuh kekar, keras, disiplin. Watak keras dan disiplin tinggi itu ia yakini berasal dari darah ibunya. Sejak kecil ia suka berdandan, penampilannya rapi dan pergaulannya lebih banyak bersama gadis-gadis.
Said Kelana mengawali kariernya dengan masuk sandiwara Dardanella, bersama dengan Anjar Asmara, Bachtiar Effendi, Rempo Urip. Nama Said Kelana diperolehnya dari tokoh film Djamaludin Malik. Ia kemudian menjadi penyanyi kabaret, lalu main gitar, kemudian main bola di Bukit Tinggi (di sana iamengalami patah kaki). Bersama dengan sandiwara Dardanella, mengadakan pertunjukan keliling dari Pontianak terus ke Hong Kong, Calcuta, Amerika. Di Hollywood dia membuat film “Bulu” yang dimainkan oleh putri Bachtiar Effendi, lalu membuat lagi film “Karena Dicium” sekitar tahun tiga puluhan.
Jhonny Iskandar
Jhony adalah penyanyi asal Madura yang lahir pada 20 Oktober 1960 di sumenep. Jhony penyanyi dari aliran musik dangdut. Namanya terutama populer pada tahun 1980-an sampai 1990-an, baik sebagai penyanyi tunggal (solo) maupun sebagai vokalis utama grup musik dangdut jenaka, OM PMR. Sebagai penyanyi solo, hit yang dicetaknya adalah “Bukan Pengemis Cinta”.
Yus Yunus
Yus yunus adalah penyanyi dangduta Indonesia yang terkenal. Lahir 19 September 1962 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dangdut Terbaik, Pencemaran Cinta, Arjun, Luka Yang Kubawa, Senyummu Adalah Tangisku, Rampak Dangdut, dan juga pernah menerima Nominasi: AMI Award untuk Artis Solo Pria Dangdut.
Imam S Arifin
Imam adalah penyanyi asal Kabupaten Sumenep yang memiliki nama asli Imam Sunaryo Arifin yang lahir di Sumenep Pada tahun 1960. Terkenal sejak menciptakan single “Menari di Atas Luka”.
Aditya Muslim
Atau dikenal dengan nama muslim lahir di Kabupaten Bangkalan, Madura pada tanggal 10 Maret 1991 adalah seorang pelawak tunggal yang mencuat lewat kontes Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-3 (SUCI 3) pada tahun 2013.
Irwan Krisdiyanto
Atau lebih dikenal dengan nama Irwan Sumenep lahir di Kabupaten Sumenep, 17 November 1993 adalah seorang penyanyi dangdut yang poler dari ajang talent D Academy 2 yang ditayangkan Indosiar. Ia dikukuhkan sebagai Juara ke 3.
Irwan Krisdiyanto merupakan vokalis dari salah satu band kenamaan di daerahnya yaitu Vertical Band. Irwan Krisdiyanto yang dikenal dengan cengkok khas dan vokalnya yang mendayu-dayu ini, mempunyai singel debut bertajuk Benang Biru. Singel ini merupakan recycle dari lagu bertajuk sama ciptaan Fazal Dath yang pernah dipopulerkan oleh salah satu penyanyi dangdut legendaris tanah air yaitu Almarhum Meggy Z. Singel ini terdapat dalam Album Kompilasi Dangdut Academy 2. Selain berkiprah di dunia tarik suara, Irwan Krisdiyanto juga mencoba ke beruntungannya di dunia akting dengan membintangi beberapa Film televisi salah satunya Drama Musikal Ada Apa dengan D, Produksi Inhouse, tayang di Indosiar (2015), dan Sinema Pintu Taubat Episode Maafkan Aku Membohongimu, Produksi Mega Kreasi Films, tayang di Indosiar (2015).
Randy Martin Pitono
Randy Putra pasangan Ike Setiawan dan Stepanus Pitono, keduanya asli Kabupaten Sumenep, merupakan artis yang cukup terkenal pada saat ini dan cukup di gandrungi oleh pemudi. Beberapa iklan yang dibintanginya masih wara-wiri di TV, di antaranya: Aqua, Minyak Kayu Putih Konicare, Gery Bismart, Pop Mie, Pepsodent, Bank Niaga, Dettol, Biscuit Dueto.
Kemampuannya dalam berakting membuat Randy sangat terkenal. Khususnya, bagi para produser, baik sinetron, film maupun iklan. Sudah tak terhitung lagi judul sinetron yang dibintanginya, yakni sinetron KKN (Kecil-Kecil Ngobjek) tayang tahun 2006 di RCTI, Pitung The Master (TPI), Si Ufo (2008), FTV, Get Married The Series (2010) dan masih banyak lagi.
Ibunya Ike Setiawan adalah cebbing Kabupaten Sumenep. Sementara kakeknya Edi Setiawan adalah budayawan yang cukup di segani dan juga fotigrafer handal dari Sumenep.
Sumber : Diolah dari berbagai sumber