Penulis: Heri/Mi
Editor: Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep memang terus selalu melakukan perbaikan layanan di segala bidang. Hal tersebut diakui dan didukung oleh dr. Muhamad Mujib, Sp PD. FINASIM, yang sudah bekerja di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep itu sejak tahun 2002.
Menurut dokter Mujib, sudah banyak peningkatan yang terjadi di RSUD Sumenep selama ini. Terbukti, saat dia baru bekerja di sana, masih belum ada pelayanan Hemodialisis (HD), ICU, dan masih merupakan tenaga dokter spesialis satu-satunya.
“Jadi, mulai pagi sampai malam, kadang-kadang sampai dini hari masih melayani pasien konsulan dari dokter-dokter, dari dokter umum dan sebagainya,” ungkap dokter Mujib, Kamis (08/08/2019) saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia pun mengaku profesinya waktu itu sungguh sangat berat. Untungnya, karena dulu masih muda, sehingga masih bisa menangani semuanya dengan semangat dan kerja keras.
“Saya adalah dokter lulusan dari UNAIR. Dokter umumnya tahun 88, spesialis 2001, setahun masih di UNAIR jadi staf. Tapi karena orang tua tidak mengijinkan, makanya saya di Sumenep sejak April 2002,” tutur dokter Mujib.
Namun, dokter Mujib bersyukur kembali ke tanah kelahirannya. Sebab, ia bisa membantu masyarakat di Sumenep, baik di luar rumah sakit, khusunya di rumah sakit. Apalagi, sekarang ia mengembangkan Hemodialisis (cuci darah), yang gedungnya akan dibangun.
“Dengan adanya direktur yang baru ini akan diadakan suatu pembangunan yang lebih representatif dan lebih bagus, tingkat dua, dan itu akan memenuhi segala kebutuhan daripada pasien-pasien yang banyak perlu cuci darah,” ucap dia.
Pembangunan fasilitas HD itu penting, karena semakin tahun pasien yang membutuhkan cuci darah semakin meningkat. Sehingga, hal tersebut memang perlu diantisipasi oleh pihak manajemen RSUD Sumenep.
“Dan alhamdulillah, dengan adanya manajemen yang baru, perubahan direktur, Bu Erliyati (dr. Erliyati, M.Kes), maka dia dengan secara cepat menangani segala permasalahan-permasalahan yang emergency,” tegas dokter Mujib.
Makanya, ia mengaku cukup bahagia dan menyambut baik peningkatan layanan yang dilakukan rumah sakit pelat merah itu. Sebab, masyarakat memang banyak memerlukan fasilitas HD yang dikembangkannya.
“Ini yang mungkin sementara. Sedangkan ICU juga sudah mengalami suatu perkembangan. Cuma nanti perlu pembenahan-pembenahan dokter anestesi dan sebagainya yang bisa membantu secara komprehensif, sehingga mengurangi rujukan-rujukan pasien ke Pamekasan atau ke Surabaya,” pungkasnya.