Penulis: Nurul H.
Editor: Kiki
JEMBER, SOROTPUBLIK.COM – Jember Fashion Carnaval (JFC) yang diadakan di Alun-alun Kabupaten Jember dan menjadi agenda tahunan, menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Fatin Inast Tsuroyya, salah seorang mahasiswi IAIN Jember menyebut JFC tahun ini bagus dan meriah. Apalagi sudah Go Internasional, pastinya anggaran yang digunakan JFC tidak sedikit.
“Menurut saya sih, andaikata besarnya anggaran digunakan untuk membantu kelengkapan sarana prasarana pendidikan atau untuk membantu orang yang tidak mampu sekolah, kan lebih bagus,” ujarnya, Minggu (04/08/2019).
Penilaian Inast itu bukan tanpa dasar. Karena sepengalaman dia saat melaksanakan tugas kuliah di salah satu lembaga SLTA di Jember, masih banyak ditemukan kekurangan fasilitas pendidikan.
“Salah satunya di sarana prasana yang tidak memadai,” imbuh Inast.
Berbeda dengan Inast, Nur Aini Kholiq yang juga mahasiswi IAIN Jember berpendapat JFC merupakan ciri khas yang dimiliki Kabupaten Jember dalam lingkup budaya.
“JFC ini sebagai salah satu tanda pengenal Kabupaten Jember dalam hal budaya yang dikenal oleh masyarakat nasional dan internasional, tentunya harus kita dukung,” ungkapnya.
Akan tetapi, hal itu bukan berarti mendiskreditkan kebutuhan masyarakat yang lainnya. Nur Aini meminta segala hak dan kebutuhan masyarakat Jember harus sama-sama diperjuangkan oleh pemerintah daerah.
“Dalam lingkup pendidikan contohnya, pemerintah tidak boleh tutup mata karena di Jember sendiri masyarakat yang buta aksara masih banyak,” tegas Nur Aini.