Jember Fashion Carnaval Menuai Pro dan Kontra

Minggu, 4 Agustus 2019 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemeriahan saat acara Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019 berlangsung di Alun-alun Kabupaten Jember. (Foto: Nurul H/SorotPublik)

Kemeriahan saat acara Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019 berlangsung di Alun-alun Kabupaten Jember. (Foto: Nurul H/SorotPublik)

Penulis: Nurul H.
Editor: Kiki

JEMBER, SOROTPUBLIK.COM – Jember Fashion Carnaval (JFC) yang diadakan di Alun-alun Kabupaten Jember dan menjadi agenda tahunan, menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Fatin Inast Tsuroyya, salah seorang mahasiswi IAIN Jember menyebut JFC tahun ini bagus dan meriah. Apalagi sudah Go Internasional, pastinya anggaran yang digunakan JFC tidak sedikit.

“Menurut saya sih, andaikata besarnya anggaran digunakan untuk membantu kelengkapan sarana prasarana pendidikan atau untuk membantu orang yang tidak mampu sekolah, kan lebih bagus,” ujarnya, Minggu (04/08/2019).

Penilaian Inast itu bukan tanpa dasar. Karena sepengalaman dia saat melaksanakan tugas kuliah di salah satu lembaga SLTA di Jember, masih banyak ditemukan kekurangan fasilitas pendidikan.

“Salah satunya di sarana prasana yang tidak memadai,” imbuh Inast.

Berbeda dengan Inast, Nur Aini Kholiq yang juga mahasiswi IAIN Jember berpendapat JFC merupakan ciri khas yang dimiliki Kabupaten Jember dalam lingkup budaya.

“JFC ini sebagai salah satu tanda pengenal Kabupaten Jember dalam hal budaya yang dikenal oleh masyarakat nasional dan internasional, tentunya harus kita dukung,” ungkapnya.

Akan tetapi, hal itu bukan berarti mendiskreditkan kebutuhan masyarakat yang lainnya. Nur Aini meminta segala hak dan kebutuhan masyarakat Jember harus sama-sama diperjuangkan oleh pemerintah daerah.

“Dalam lingkup pendidikan contohnya, pemerintah tidak boleh tutup mata karena di Jember sendiri masyarakat yang buta aksara masih banyak,” tegas Nur Aini.

Berita Terkait

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif
SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 19:00 WIB

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Nov 2024 - 19:00 WIB

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB