Penulis: Heri
Editor: Ready
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Ular penjaga Gua Payudan yang terletak di puncak gunung payudan Desa Payudan, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tetap ada sampai saat ini di langit-langit luar gua petapaan para raja Sumenep pada tempo dulu.
Bentuk ular itu tidak berbentuk seperti ular pada umumnya, namun berbentuk lain, yang sudah menjelma menjadi batu. Menurut cerita Soleh salah satu penjaga gua itu menjelaskan, bahwa batu raksasa ular yang bergantung di langit-langit gua, adalah jelmaan dari ular penjaga gua.
“Itu ular beneran, meskipun bentuknya seperti batu. Karena ularnya sudah menjelma batu raksasa yang tetap menjaga gua ini,” jelas pria asal Surabaya itu.
Soleh menambahkan, konon ular tersebut yang tetap setia menjaga mulut gua payudan, tidak pernah pindah dari tempatnya untuk menjaga siapapun yang bertapa di dalam gua itu. Dan kebetulan pada saat itu putri koneng (salah satu putri keraton Sumenep) sedang bertapa di dalamnya. Ular itu menjaganya sampai lambat laun ularnya tiba-tiba menjelma menjadi batu. Ternyata patung ular raksasa ini tidak hanya menjaga gua, banyak masyarakat yang yakin bahwa patung ular raksasa itu memiliki khasiat tersendiri, dari mulut ular yang menjelma batu itu keluar air yang diyakini sebagai pengobat berbagai penyakit.
“Kalau ada yang sakit, lalu diambilkan tetesan air yang menetes dari mulut ular yang menjelma batu itu, insyaallah akan sembuh,” tambahnya.