Penulis: Heri/Mi/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH A. Busyro Karim menghadiri Manasik Akbar dan Pelepasan Simbolis Calon Jamaah Haji (CJH) di Kabupaten Sumenep, Kamis (04/07/2019), di Gedung KORPRI Sumenep.
Berdasarkan data Kementerian Agama Sumenep, ada 752 CJH yang akan berangkat pada musim haji 2019 ini. Jumlah itu terbagi atas dua kloter, yakni kloter 06 sebanyak 445 orang dan kloter 07 sebanyak 307 orang.
Informasinya, untuk kloter 07 bakal digabung dengan jamaah haji asal Surabaya sebanyak 138 orang. Sehingga, CJH di kloter 07 nantinya juga akan berjumlah 445 orang.
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim dalam sambutannya menyampaikan, agar para calon jamaah haji saling mengenal dan menjaga kekompakan selama proses pelaksanaan ibadah haji.
“Saat ada jamaah yang sakit misalnya, maka diurus bersama-sama, agar yang sakit bisa sembuh, dengan kompak saling membantu,” katanya.
Bupati Busyro juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi. Karena di antara hikmah ibadah haji, dapat menanamkan rasa toleransi yang tinggi terhadap sebuah perbedaan.
“Jika di sini (Sumenep) yang dikenal hanya Madzhab Syafi’i misalnya, di sana ya minimal ada empat madzhab. Maka perbedaan itu jangan diperuncing, tapi hendaknya dijadikan pintu awal untuk membuka toleransi menerima perbedaan,” terangnya.
Sebab, sambung Bupati dua periode itu, kebenaran bukanlah milik seseorang. Melainkan hanyalah milik Allah SWT, sedangkan manusia hanya berusaha mencarinya.
Selain itu, Bupati Busyro juga menyampaikan keterlibatan pemerintah daerah dalam pelaksanaan ibadah haji. Setiap tahun, Pemkab Sumenep telah menganggarkan lewat APBD sebedar Rp 487 juta lebih.
“Misalnya untuk transport, mamin, honor untuk petugas dan keamanan, itu kita yang sediakan danaya, dan itu PP (pulang-pergi Sumenep-Surabaya),” pungkasnya.