Pajak BPHTB Berpotensi Dikembangkan, BPKAD Sumenep Minta PPAT Perhatikan Dua Hal Ini

Minggu, 16 Juni 2019 - 11:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor BPPKAD Kabupaten Sumenep. (Foto: SOROTPUBLIK)

Kantor BPPKAD Kabupaten Sumenep. (Foto: SOROTPUBLIK)

Penulis: Heri/Mi/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan, Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, H. Imam Sukandi, mengimbau PPAT, camat ataupun notaris agar memperhatikan harga transaksi dan harga zona tanah.

Hal itu disampaikan dia mengingat pendapatan asli daerah (PAD) dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan pajak yang bisa terus dikembangkan.

“Oleh karena itu, harapannya kami mengimbau kepada semua pelaku PPAT, camat ataupun notaris ini betul-betul menyikapi daripada harga transaksi ataupun harga zona tanah,” ungkapnya, Sabtu (08/06/2019) lalu.

Imam menjelaskan, itu harus dilakukan karena pihaknya tidak akan mengambil risiko apabila diketahui pihak berwajib bahwa banyak hal yang tidak disesuaikan dengan peraturan yang ada.

Sebab, baru-baru ini Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memberikan warning kepada BPBD Sumenep bahwa pajak mutlak hukumnya kepada Negara.

“Ya oleh karena itu, harapannya pajak (BPHTB, red) ini betul-betul kita mari perhatikan. Kalau nantinya ada beberapa yang merasa keberatan, mari kita tinjau kembali kira-kira keberatan itu di mana,” imbuhnya.

Seumpama ada tanah yang layak jualnya tidak sesuai, karena di antaranya ada kuburan, akses jalan kecil, atau ada rawa di tanah tersebut, Imam memastikan pihaknya akan lihat terlebih dahulu kondisi yang demikian.

“Kami tidak serta merta langsung mengamanatkan harus begini, tidak. Kami akan sesuaikan kondisi-kondisi fasilitas umum yang mendukung daripada perolehan pajak atas tanah itu,” tegasnya.

Berita Terkait

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif
SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 19:00 WIB

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 November 2024 - 13:06 WIB

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Nov 2024 - 19:00 WIB

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB