Penulis: Q Agus/Kiki
BANDUNG, SOROTPUBLIK.COM – Satu hari terakhir libur lebaran Idul Fitri 1440 H, arus lalu lintas sejak pagi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengalami peningkatan tajam dari arah Ciwidey menuju lokasi objek pariwisata Rancabali.
Kapolsek Ciwidey, AKP Ivan Taufiq, S.H. mengatakan, hambatan jalan terjadi karena didominasi kendaraan bus yang melintas memenuhi jalur objek wisata.
“Hal ini juga ditambah dengan kondisi jalan Ciwidey yang penuh tanjakan dan tikungan tajam dengan lebar jalan hanya cukup untuk berpapasan dua kendaraan,” ungkapnya di lokasi kemacetan, Minggu (09/06/2019).
Diakui Ivan, kondisi jalan yang kurang lebar tersebut menjadi kendala utama di dalam pengaturan lalu lintas. Sebagai antisipasi, pihaknya memprioritaskan arah balik yang bergantian dengan kendaraan arah masuk.
“Kami melakukan itu dari pagi hingga sore. Namun yang lebih diutamakan bagi kendaraan arah balik atau pulang,” terang Ivan.
Menurutnya, puncak peningkatan volume mobil wisatawan memang hari Minggu ini. Jumlah wisatawan pun diperkirakan tidak hanya dari daerah sekitar, bahkan ada yang dari luar kota juga.
“Apalagi hari ini merupakan ahir liburan lebaran, jadi wajar kalau masyarakat ingin memanfaatkannya sebaik mungkin dengan keluarga,” imbuhnya.
Dari data yang diperoleh sorotpublik.com di lapangan, sejak beberapa hari lalu seluruh penginapan di sekitar lokasi wisata Rancabali penuh. Biasanya para wisatawan membooking terlebih dahulu, sementara yang tidak kebagian kebanyakan sewa rumah penduduk.
Kondisi tersebut sebagaimana diungkapkan Yanto, salah seorang wisatawan asal Sukabumi. Ia bersama keluarganya baru pertama kali berlibur di kawasan wisata Rancabali.
Namun meski harus sewa rumah sederhana penduduk, Yanto merasa puas bisa menghabiskan liburan di Bandung Selatan. Masalah kemacetan, menurutnya merupakan konsekuensi yang harus diterima.
“Masih mending kami dari Sukabumi. Malah kami lihat juga ada wisatawan dari luar Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Laju kendaraan menuju lokasi wisata di jalur Ciwidey sendiri diperkirakan mencapai 5 sampai 10 km/jam. Untuk pengaturan lalu lintas, Polsek Ciwidey bekerjasama dengan anggota Dishub, Satpol PP, Linmas, Pramuka, Dinaa Kesehatan, dan PMI.
“Dari kerjasama ini tercipta kondusifitas meskipun para petugas harus mengalami kelelahan. Dan hingga saat ini tidak ada terjadi kecelakaan yang menonjol,” tutur Ivan.
Kapolsek Ciwidey itu juga mengimbau masyarakat pengemudi untuk tidak memaksakan diri bila ngantuk atau kelelahan. Para pengemudi disarankan untuk bergantian dengan temannya, guna menghindari kejadian yang tak diinginkan.
“Selain itu, periksa juga fisik kendaraan termasuk perlengkapan dokumennya. Dengan tertib berlalu lintas, kami yakin tidak akan terjadi kecelakaan atau sesuatu yang merugikan,” pungkas Ivan.