Penulis: Hend/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pemasangan papan rekmale ternyata menuai banyak tanya, apakah kegunaan papan sponsor tersebut lebih diminati oleh masyarakat kota ataukah utuh menyeluruh.
Di Kabupaten Sumenep inilah contohnya, papan reklame terpampang banyak. Bahkan, di setiap sudut dan jantung kota terdapat papan reklame.
Imam Sukandi, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep menjelaskan, adanya papan reklame di kota tentu menjadi harga tertinggi. Pasalnya, kota sendiri adalah jantung yang dilihat banyak orang.
“Kami terus terang kalau di kota itu ada zonanya lebih tinggi harganya. Dan itupun kami tidak serta merta menaikkan harga reklame itu sendiri, seperti di Bangkalan, Pamekasan, di sana kan yang selalu dilewati masyarakat yang hendak ke jalur Sumenep,” paparnya, Selasa (07/05/2019).
Diakuinya bahwa Sumenep adalah kota paling timur Pulau Madura. Kendati demikian, adanya papan reklame sangat penting ditampilkan di batas kota serta jatung kota.
“Cuma kami tidak bisa menjadikan itu tujuan, karena Sumenep kan kota paling pojok. Jadi, reklame kita sediakan di kabupaten yang nantinya akan melintasi kota paling timur ini,” timpalnya menerangkan.
Selain itu, harga pemasangan papan reklame sendiri pihaknya masih terfokus di kota saja. Sebab, kota sebagai ikon dan simbol. Sedangkan di desa menggunakan harga standar.
“Untuk saat ini, harga kita masih fokus di kota untuk yang termahal ya, tentu yang rendah di desa-desa,” pungkasnya.
Perlu diketahui, untuk jenis reklame sendiri yang terpasang yakni bermacam sponsor, dari mulai minuman, rokok, cat, hingga pamflet pendaftaran masuk sekolah dan perguruan tinggi.