Penulis: Heri/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang akan dilaksanakan tanggal 22-25 April 2019 nanti dipastikan akan berjalan lancar.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dr. Muhammad Saidi, M.Pd.I. saat ditemui jurnalis sorotpublik.com di ruang kerjanya, Senin (08/04/2019).
“InsyaAllah kalau sinyal tetap bagus, akan berjalan lancar. Toh kalau misalnya sekarang ada masalah dengan sinyal, kita menggunakan offline. Bukan online,” ungkapnya mantap.
Rasa optimis Saidi, panggilan akrab Plt Kadisdik Sumenep itu, bukan tanpa alasan. Karena saat ini, persiapan sarpras di SMP penyelenggara, kata dia, sudah ready semua.
“Misalnya sekarang komputer terbatas, itu kan dijadwal. Jadi ada sesi 1, 2, 3 dan seterusnya,” terang Saidi.
Sedangkan guna mengatasi kekurangan komputer, Dinas Pendidikan Sumenep tak hanya berusaha dengan minta bantuan kepada pemerintah pusat dan instansi terkait lainnya. Namun, upaya itu juga melibatkan orang tua siswa sebagai komite sekolah.
“Jadi komite itu berjibaku juga, karena menjadi tanggung jawab bersama untuk pelaksanaan ujian ini,” ujar Saidi.
Sesuai target, pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP sederajat Tahun 2019 ini 100% menggunakan UNBK. Target yang sama, kata Plt Kadisdik Sumenep tersebut, juga akan diberlakukan pada tingkat SD di tahun mendatang.
“Sekarang ini SMP 100% menggunakan UNBK dan lain-lainnya. Misalnya nanti Ulangan Harian, Penilaian Harian, Penilaian Akhir Tahun, Penilaian Tengah Semester, kemudian Penilaian Akhir Semester akan menggunakan aplikasi juga. Tapi ini berkelanjutan ya. Artinya ini tidak semuanya,” jelas Saidi.
Tapi kalau UNBK, sambung dia, menjadi wajib pihaknya menargetkan 100% berlaku tahun ini. Karena itu, Saidi berharap semua pihak mendukung akan terselenggaranya UNBK tingkat SMP sederajat dengan baik.
“Jadi, siswa-siswi, putra-putri bapak-ibu terutama yang ada di daerah-daerah, mari kita dukung kesiapan, khusunya kesiapan mental, untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer,” imbaunya sambil mengakhiri wawancara.