Penulis: Hairul/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sebanyak 26 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur harus melaksanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara offline. Hal tersebut diakibatkan jaringan internet yang belum secara maksimal support untuk melaksanakan UNBK yang sementinya online.
Jumlah keseluruhan lembaga yang melaksanakan UNBK di Kabupaten Sumenep sebanyak 56 SMK, baik Negeri atau Swasta. Sedang 26 SMK yang melaksanakan UNBK secara offline tersebut tersebar di sejumlah daerah kepulauan, yakni Pulau Masalembu, Sapeken, dan Pulau Sakala.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sumenep, Sugiono Eksantoso memaparkan, sejumlah SMK di kepulauan memang tidak bisa dipaksakan lagi untuk melaksanakan secara online.
“Daerah itu memang jaringan internet belum maksimal, bahkan Menteri Pendidikan sendiri kemarin sudah meninjau langsung,” ucapnya, Senin (25/03/2019).
Meski tidak bisa melaksanakan UNBK secara online, Sugiono menegaskan akan tetap terus memantau jalannya UNBK di kepulauan. Dalam waktu dekat, pihaknya beserta Bupati atau Wabup akan melakukan kunjungan ke kepulauan.
“Kami beserta Bupati atau Wabup sudah mengagendakan kunjungan ke kepulauan untuk memastikan lancarnya pelaksanaan UNBK meski secara offline,” tandas Sugiono.