Diduga Gelapkan Dana KIP, Puluhan Wali Murid Luruk Kepala SDN 2 Plalangan

Senin, 14 Januari 2019 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan wali murid saat ngeluruk Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Plalangan, Kecamatan Sumber Malang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. (Foto: Ainur/SorotPublik)

Puluhan wali murid saat ngeluruk Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Plalangan, Kecamatan Sumber Malang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. (Foto: Ainur/SorotPublik)

Penulis: Ainur/Kiki

SITUBONDO, SOROTPUBLIK.COM – Diduga menggelapkan dana bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) program Pemerintah tahun 2018, puluhan wali murid ngeluruk Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Plalangan, Kecamatan Sumber Malang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan Ketua LSM Reformasi, Suyono, sebelum mendatangi kepala sekolah, puluhan wali murid tersebut mengadu kepada dirinya dengan menunjukkan KIP beserta bukti laporan pencairan rekening yang diduga digelapkan pihak sekolah tanpa adanya konfirmasi.

“Mereka mengadu kepada saya: ‘kok bisa dana itu dicairkan, padahal kami tidak tahu uangnya. Dan ketika kami bertanya terhadap pihak sekolah, katanya dana itu telah hangus’,” cerita Suyono, Senin (14/01/2019).

Mendapat aduan tersebut, Suyono bersama para wali murid pun melakukan dialog dengan pihak sekolah. Dan ternyata benar, dana KIP itu memang telah digunakan.

“Kepala SDN 2 Plalangan mengakui dana tersebut diambil untuk digunakan membeli drumband dan mengecat tembok sekolah,” terang Suyono.

Lebih lanjut, Ketua LSM Reformasi itu menjelaskan bahwa dari program KIP tersebut, setiap masing-masing siswa mendapat bantuan dana 450 yang bisa dicairkan setiap satu tahun dua (2) kali.

“Jadi, jumlah keseluruhan dana KIP yang telah dicairkan Kepala SDN 2 Plalangan tanpa sepengetahuan wali murid sekitar 90 juta dari puluhan siswa yang mendapat KIP mulai kelas 2 sampai kelas 6,” ungkap Suyono.

Selanjutnya, Ketua LSM Reformasi itu menegaskan akan mengawal perkara pengelapan dana KIP tersebut sampai selesai. Bahkan, rencananya persoalan itu akan diteruskan ke pihak berwajib.

“Jadi, dana yang sudah digelapkan harus dikembalikan dan kepala sekolah harus pindah dari sana. Termasuk karena kejadian ini sudah berulang kali, seperti dana BOS yang tidak tahu arahnya, maka kasus ini harus diperiksa dan masuk ke ranah hukum,” pungkas Suyono.

Sampai berita ini ditayangkan, belum ada satupun pihak sekolah maupun kepala sekolah yang dikonfirmasi.

Berita Terkait

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu
Dinkes Provinsi Jawa Timur Kunjungi Puskesmas Ganding

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Senin, 18 November 2024 - 11:43 WIB

Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terbaru

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB

BERITA TERKINI

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 Nov 2024 - 10:41 WIB