Akibat Longsor Pembangunan Double Trek Kereta Api, Satu Orang Meninggal

Kamis, 10 Januari 2019 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses evakuasi korban longsor pembangunan double trek kereta api jalur Sukabumi-Bogor di Kp. Astana Gunung, Kel/Kec. Cicurug di TKP. (Foto: Ist/SorotPublik)

Proses evakuasi korban longsor pembangunan double trek kereta api jalur Sukabumi-Bogor di Kp. Astana Gunung, Kel/Kec. Cicurug di TKP. (Foto: Ist/SorotPublik)

Penulis: Asep/Kiki

SUKABUMI, SOROTPUBLIK.COM – Pembangunan Double Trek Kereta Api Jalur Sukabumi-Bogor Jawa Barat di Kp. Astana Gunung, Cicurug, memakan korban. Pasalnya, terjadi longsor pada pelaksanaan pembangunan jalur ganda tersebut dan mengakibatkan seorang anak meninggal.

Salah seorang pegawai double trek kereta api itu mengatakan, mereka sudah melarang anak-anak bermain di jalur double trek kereta api. Namun, sejumlah anak masih tetap bermain di sekitar area proyek tersebut hingga peristiwa terjadi.

“Anak-anak itu sudah kami peringatkan,” ujar pegawai yang enggan disebutkan namanya tersebut, Kamis (10/01/2019).

Menurut Kapolsek Cicurug Kompol Suhardiman, insiden itu terjadi pada pukul 15.15 WIB. Sebanyak 6 anak tertimbun material longsor di kawasan proyek double track Sukabumi-Bogor tersebut ketika sedang bermain di kubangan air.

“Akibat longsor ini 1 orang dari enam anak meninggal, sedangkan 3 orang anak luka-luka, dan 2 lainnya selamat,” ujar Kapolsek.

Sementara itu, Danramil Cicurug Dadang Hasbilah menjelaskan, identitas masing-masing korban antara lain, Moh Rizki (10 Tahun) mengalami memar di lutut sebelah kanan dan leher belakang, kemudian Fadil (9 Tahun) mengalami memar di kaki betis, dan M. Nur Iklan (7,5 Tahun) yang mengalami luka sobek di lutut dan memar di dagu sebelah kiri juga punggung sebelah kanan.

Ketiganya beralamat di Kp. Nyalindung 03/04 Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Sukabumi.

“Korban meninggal dunia bernama Mohamad Rifqi (9 Tahun) alamat Kp. Pakemitan RT 01/04 Kelurahan/Kecamatan Cicurug. Sedangkan dua lainnya, yaitu Enca dan Dira selamat,” papar Danramil.

Pasca kejadian, para korban dibawa dan dirawat di RS Bhakti Medicare Cicurug. Sementara untuk korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.

Ketika evakuasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), selain Polsek dan Koramil Cicurug, hadir pula dari pihak Kecamatan Cicurug dan masyarakat sekitar. Selanjutnya, kasus tersebut ditangani oleh Polsek Cicurug.

Berita Terkait

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif
SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 19:00 WIB

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Nov 2024 - 19:00 WIB

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB