Penulis: Asep/Kiki
SUKABUMI, SOROTPUBLIK.COM – Pembangunan Double Trek Kereta Api Jalur Sukabumi-Bogor Jawa Barat di Kp. Astana Gunung, Cicurug, memakan korban. Pasalnya, terjadi longsor pada pelaksanaan pembangunan jalur ganda tersebut dan mengakibatkan seorang anak meninggal.
Salah seorang pegawai double trek kereta api itu mengatakan, mereka sudah melarang anak-anak bermain di jalur double trek kereta api. Namun, sejumlah anak masih tetap bermain di sekitar area proyek tersebut hingga peristiwa terjadi.
“Anak-anak itu sudah kami peringatkan,” ujar pegawai yang enggan disebutkan namanya tersebut, Kamis (10/01/2019).
Menurut Kapolsek Cicurug Kompol Suhardiman, insiden itu terjadi pada pukul 15.15 WIB. Sebanyak 6 anak tertimbun material longsor di kawasan proyek double track Sukabumi-Bogor tersebut ketika sedang bermain di kubangan air.
“Akibat longsor ini 1 orang dari enam anak meninggal, sedangkan 3 orang anak luka-luka, dan 2 lainnya selamat,” ujar Kapolsek.
Sementara itu, Danramil Cicurug Dadang Hasbilah menjelaskan, identitas masing-masing korban antara lain, Moh Rizki (10 Tahun) mengalami memar di lutut sebelah kanan dan leher belakang, kemudian Fadil (9 Tahun) mengalami memar di kaki betis, dan M. Nur Iklan (7,5 Tahun) yang mengalami luka sobek di lutut dan memar di dagu sebelah kiri juga punggung sebelah kanan.
Ketiganya beralamat di Kp. Nyalindung 03/04 Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Sukabumi.
“Korban meninggal dunia bernama Mohamad Rifqi (9 Tahun) alamat Kp. Pakemitan RT 01/04 Kelurahan/Kecamatan Cicurug. Sedangkan dua lainnya, yaitu Enca dan Dira selamat,” papar Danramil.
Pasca kejadian, para korban dibawa dan dirawat di RS Bhakti Medicare Cicurug. Sementara untuk korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.
Ketika evakuasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), selain Polsek dan Koramil Cicurug, hadir pula dari pihak Kecamatan Cicurug dan masyarakat sekitar. Selanjutnya, kasus tersebut ditangani oleh Polsek Cicurug.