Penulis: Ismi/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Gelar Kegiatan Kepemudaan, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melaksanakan Gebyar Seni dan Deklarasi Pemuda Sumenep Anti Narkoba. Kegiatan tersebut bertempat di lapangan Gotong Royong yang kini disebut dengan Lapangan Kesenian Sumenep.
Sambil menunggu kedatangan Bupati KH A. Busyro Karim ke lokasi, acara dimulai dengan penampilan seni musik dari kelompok musik religi kontemporer.
Selain musik, bermacam kesenian lain juga ditampilkan dalam gebyar seni tersebut. Di antaranya penampilan seni tari Topeng Kenik, dan pencak silat dari salah satu perguruan silat yang ada di Sumenep.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Sufiyanto menyampaikan, tujuan kegiatan kepemudaan tersebut untuk mengembangkan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan anak muda dalam bidang seni dan budaya.
“Juga mempererat persatuan antar pemuda di Kabupaten Sumenep, terciptanya rasa cinta terhadap tanah air Indonesia, dan agar menjauhkan para pemuda dari kegiatan narkoba,” kata Sufiyanto, Sabtu malam (15/12/2018).
Sementara Bupati KH A. Busyro Karim dalam sambutannya menyatakan bahwasanya narkoba sangat berbahaya terhadap pikiran maupun fisik. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang bermasyarakat ia meminta agar dapat mengingatkan anak muda.
“Kita dapat mengingatkan dengan cara yang bermacam-macam, walaupun bukan di lapangan Gotong Royong ini,” ungkapnya.
Pada dasarnya, lanjut Bupati, kegiatan kepemudaan dalam rangka Deklarasi Pemuda Sumenep Anti Narkoba itu ingin menyatakan tekad untuk memerangi narkoba. Sebab, narkoba akan merusak ketahanan bangsa, merusak fisik dan pikiran kita, terutama anak muda.
“Selain lembaga pendidikan dan keluarga, masyarakat juga harus proaktif dalam memerangi narkoba. Kita memang harus melakukan yang terbaik untuk memerangi narkoba ini,” tegas mantan Ketua DPRD Sumenep itu.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Busyro juga membacakan puisi mengenai anti narkoba. Selanjutnya, ia membubuhkan tanda tangan untuk Deklarasi Pemuda Sumenep Anti Narkoba bersama tiga organisasi pemuda, yakni PMII, HMI, dan IPNU Cabang Sumenep.