Diduga Tersangkut Karang, Pemuda Sumenep Tewas di Pemandian Belakang Pabrik Air Club

Selasa, 27 November 2018 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban saat dimasukkan ke ambulans Puskesmas Pandian untuk dibawa ke rumah neneknya. (Foto: Ist/SorotPublik)

Korban saat dimasukkan ke ambulans Puskesmas Pandian untuk dibawa ke rumah neneknya. (Foto: Ist/SorotPublik)

Penulis: Heri/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Seorang pemuda di Kabuapten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tewas di Pemandian  di belakang Pabrik Air Club, Selasa (27/11/2018). Korban diduga tenggelam lantaran tersangkut karang di dalam air pemandian tersebut.

Insiden menimpa Anton Septiyadi (25) itu bermula pada pukul 05.30 WIB saat korban bersama dua temannya, Bayu Gendis Fitriawan dan Jodi Himawan Ardianto, berangkat menuju lokasi pemandian di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Sumenep menggunakan sepeda motor korban untuk mandi bersama.

“Sampai di tempat pemandian, Anton langsung buka baju lalu melompat. Namun, hingga 5 menit kemudian tidak muncul-muncul dari dalam air, sehingga kami berdua mulai curiga,” kata Bayu, teman korban, Selasa (27/11/2018).

Tak lama kemudian, Jodi, teman korban yang lain, melihat gelembung air. Ia pun langsung meloncat ke gelembungan air tersebut dan menemukan korban di dalam air pemandian.

“Saya tarik bersama-sama dengan Bayu, lalu kami menariknya ke atas daratan,” kata Jodi.

Sampai di atas pemandian, posisi korban sudah mengeluarkan busa dari mulut, keluar darah dari hidung, dan jari kaki sebelah kiri terluka diduga tersangkut karang di dalam air.

“Setelah itu kami merasa korban sudah tidak bernyawa, lalu kami bawa ke Puskesmas Pandian,” imbuh Jodi.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Mohammad Heri mengatakan, korban yang beralamat di Jalan Saluran Air Pamolokan itu kemudian dibawa keluarga ke rumah neneknya di Desa Kacongan, Kecamatan Kota sekira pukul 07.30 WIB menggunakan mobil ambulans Puskesmas Pandian.

“Berdasarkan keterangan saksi, sebelum mandi di tempat pemandian tersebut, korban bersama saksi sudah melakukan minum-minuman berupa minuman Ciu yang dicampur dengan Kuku Bima shacet,” ujar AKP Heri.

Minuman tersebut, lanjut dia, dibeli saksi sekaligus teman korban di Kelurahan Karangduak. Sehingga, pihak kepolisian kini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penjual minuman tersebut.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB