Majalengka Masuk Rawan Bencana di Jabar, Tim Gabungan Dibentuk untuk Ini

Rabu, 21 November 2018 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apel Siaga Bencana di Alun-alun Majalengka, Rabu (21/11). (Foto: Sigit/SorotPublik)

Apel Siaga Bencana di Alun-alun Majalengka, Rabu (21/11). (Foto: Sigit/SorotPublik)

Penulis: Sigit/Kiki

MAJALENGKA, SOROTPUBLIK.COM – Memasuki musim penghujan, Kabupaten Majalengka menjadi salah satu daerah ketujuh yang dinilai rawan akan terjadinya bencana alam di Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut terungkap saat pemerintah daerah menggelar Apel Siaga Bencana di Alun-alun Majalengka, Rabu (21/11/2018).

Guna mengantisipasi hal itu, Tim Satuan Penanggulangan Bencana Daerah yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Polhut, Sat Pol PP dan para relawan telah dibentuk. Menurut Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, dibentuknya tim tersebut dimaksudkan untuk kesiagaan kemungkinan adanya suatu bencana alam, sehingga nantinya siap diterjunkan.

“Selain itu, dengan dibentuknya tim gabungan ini kami ingin mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu senantiasa waspada, khususnya daerah yang manjadi titik rawan bencana. Masyarakat juga diharapkan agar tetap tenang, jangan panik bila kemungkinan bencana tersebut terjadi,” ujarnya, Rabu (21/11/2018).

Di waktu yang sama, Dandim 0617/Majalengka, Letkol Arm Novi Herdian menambahkan, titik rawan bancana di 26 kecamatan yang berada di Majalengka tercatat sebagai daerah rawan tanah bergerak ada di bagian selatan. Di situ, kata dia, merupakan daerah pegunungan.

“Sedangkan bagian utara Majalengka, rawan genangan air yang dinilai banjir ringan dikarenakan luapan sungai atau debit air yang deras,” ungkapnya.

Dandim Novi menegaskan, saat ini TNI, Polri dan Tagana serta lainnya sudah siap untuk menghadapi segala bencana alam. Hal itu tidak lepas dari peran serta semua pihak, yakni masyarakat, Pemda dan instansi terkait, bahkan para kepala desa untuk menyiapkan apa yang harus dilakukan ketika bencana benar-benar terjadi.

“Di tiap pelosok kita mempunyai Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas yang merupakan orang terdepan kita. Jadi, ketika ada bencana masyarakat bisa melaporkan segera kepada mereka dan sudah tentu kita akan datang dengan waktu yang tidak akan lama,” tutup dia.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB