Penulis: Sigit/Kiki
MAJALENGKA, SOROTPUBLIK.COM – Memasuki musim penghujan, Kabupaten Majalengka menjadi salah satu daerah ketujuh yang dinilai rawan akan terjadinya bencana alam di Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut terungkap saat pemerintah daerah menggelar Apel Siaga Bencana di Alun-alun Majalengka, Rabu (21/11/2018).
Guna mengantisipasi hal itu, Tim Satuan Penanggulangan Bencana Daerah yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Polhut, Sat Pol PP dan para relawan telah dibentuk. Menurut Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, dibentuknya tim tersebut dimaksudkan untuk kesiagaan kemungkinan adanya suatu bencana alam, sehingga nantinya siap diterjunkan.
“Selain itu, dengan dibentuknya tim gabungan ini kami ingin mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu senantiasa waspada, khususnya daerah yang manjadi titik rawan bencana. Masyarakat juga diharapkan agar tetap tenang, jangan panik bila kemungkinan bencana tersebut terjadi,” ujarnya, Rabu (21/11/2018).
Di waktu yang sama, Dandim 0617/Majalengka, Letkol Arm Novi Herdian menambahkan, titik rawan bancana di 26 kecamatan yang berada di Majalengka tercatat sebagai daerah rawan tanah bergerak ada di bagian selatan. Di situ, kata dia, merupakan daerah pegunungan.
“Sedangkan bagian utara Majalengka, rawan genangan air yang dinilai banjir ringan dikarenakan luapan sungai atau debit air yang deras,” ungkapnya.
Dandim Novi menegaskan, saat ini TNI, Polri dan Tagana serta lainnya sudah siap untuk menghadapi segala bencana alam. Hal itu tidak lepas dari peran serta semua pihak, yakni masyarakat, Pemda dan instansi terkait, bahkan para kepala desa untuk menyiapkan apa yang harus dilakukan ketika bencana benar-benar terjadi.
“Di tiap pelosok kita mempunyai Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas yang merupakan orang terdepan kita. Jadi, ketika ada bencana masyarakat bisa melaporkan segera kepada mereka dan sudah tentu kita akan datang dengan waktu yang tidak akan lama,” tutup dia.