Sumenep Jadi Tuan Rumah Acara HAI Ke-53 Provinsi Jatim

Jumat, 16 November 2018 - 20:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembukaan Peringatan Hari Aksara Internasional ke-53 serta Simposium dan Pameran Pendidikan Tahun 2018 di Sumenep. (Foto: Ismi/SorotPublik)

Pembukaan Peringatan Hari Aksara Internasional ke-53 serta Simposium dan Pameran Pendidikan Tahun 2018 di Sumenep. (Foto: Ismi/SorotPublik)

Penulis: Ismi/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM –  Memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) ke-53, Kabupaten Sumenep, Madura, menjadi tuan rumah acara yang dikemas dengan Simposium dan Pameran Pendidikan Tahun 2018. Gawai tingkat Provinsi Jawa Timur tersebut diselenggarakan di Stadion A. Yani Panglegur, Jumat (16/11/2018).

Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim, Wakil Bupati Achmad Fauzi, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Rasiyadi hadir dalam acara tersebut. Begitupula dengan Ketua PGRI Jawa Timur, beserta guru-guru dari luar Kabupaten Sumenep.

Acara dibuka dengan penampilan seni dari siswa/siswi TK Pertiwi Sumenep. Kemudian disusul sajian tarian tradisional kabupaten ujung timur Pulau Madura itu.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, H. A. Shadik dalam laporannya menyatakan, maksud dan tujuan acara itu di antaranya mempublikasikan perkembangan program keaksaraan di Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat, dan mengkampanyakan pentingnya pendidikan keaksaraan dalam pembangunan Jawa Timur.

“Juga terbangunnya komunikasi antara penggiat dan pengelola keaksaraan dalam membangun masyarakat beraksara di Provinsi Jawa Timur,” kata Shadik, Jumat (16/11/2018).

Sementara itu, Bupati KH A. Busyro Karim mengungkapkan, pihaknya sudah mampu menurunkan angka buta aksara masyarakat Sumenep. Penurunan jumlah tersebut sangat signifikan jika dibandingkan ketika pertama kali ia menjabat bupati.

“Sumenep ini sudah mampu menurunkan dari beberapa tahun menjadi 79.620 orang. Ketika saya jadi bupati waktu itu, masyarakat yang buta aksara 123 ribuan orang, bahkan lebih,” ungkapnya.

Dengan demikian, Bupati Busyro optimis angka buta aksara bisa terus ditekan dalam sisa kepemimpinannya. Bahkan, ke depan ditargetkan Sumenep bebas dari buta aksara.

“2 tahun yang akan datang Kabupaten Sumenep InsyaAllah akan bebas dari buta aksara,” tegasnya.

Berita Terkait

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Sekda Sumenep Meminta Kades Memprioritaskan DD

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 November 2024 - 13:06 WIB

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB