Peringatan HSN 2018, Bupati Busyro: Sejak Dulu Sumenep Dipimpin Kaum Santri

Jumat, 19 Oktober 2018 - 21:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Peringatan Hari Santri Nasional 2018 di Sumenep. (Foto: Heri/sorotpublik)

Suasana Peringatan Hari Santri Nasional 2018 di Sumenep. (Foto: Heri/sorotpublik)

Penulis: Heri/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH. A. Busyro Karim menghadiri kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di GOR A. Yani setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kiai itu menyampaikan peran kaum santri sejak dahulu dalam kepemimpinan Kabupaten Sumenep.

“Terima kasih pada panitia Haul Muassis NU dan Muassis Sumenep dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik,” kata Bupati Busyro di awal sambutannya, Jumat malam (19/10/2018).

Selanjutnya, Bupati yang juga Pengasuh  Ponpes Al Karimiyyah Beraji, Gapura itu mengungkapkan bahwa Sumenep dipimpin sebanyak 35 raja. Dan hingga kini, Kota Sumekar tersebut juga sudah berumur 748 tahun.

“Sebentar lagi tepat di tanggal 31 Oktober akan menjadi 749 tahun,” tuturnya.

Bupati Busyro menilai, haul yang berhubungan dengan Hari Santri tersebut tidak salah dilaksanakan besar-besaran. Karena sejak dulu Sumenep memang sudah dipimpin oleh kaum santri.

“Bindara Saod (Raja ke-29) itu santri. Punya keturunan banyak, di antaranya Sultan Abdurrahman juga santri,” ungkapnya.

Jadi, lanjut Bupati, dari dulu Sumenep memang dipimpin oleh para ulama dan para kiai. Hal itu terjadi tentu saja setelah Islam berkuasa dan menjadi mayoritas.

“Saya kira ini harus dipertahankan oleh kita semua, bagaimana Sumenep ini suasana santri harus masuk di mana-mana,” imbaunya.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB